Ini Buntut Kasus Viral Kades Dedi Dores Setubuhi Isteri Warga, Polres Kerinci Boyong Korban Cek Lokasi TKP

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Viral, kasus yang resahkan warga dengan dugaan tindak asusila dilakukan oknum Kades Sanger Tengah, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, terhadap isteri Feri S (31) yang berinisial ON (29) itu mulai diusut Team Penyidik Polres Kerinci dengan memboyong korban ke beberapa titik lokasi disinyalir sebagai tempat kejadian persetubuhan.

Diketahui sebelumnya, korban ON (29) merupakan ibu muda beranak satu dan masih terikat tali perkawinan dengan Feri S (31) itu, terungkap dari pengakuan korban kepada sang suami.

Ironisnya, menurut korban pelaku berhasil menggarap tubuh korban ON secara berulang kali dengan modus awal meminjamkan uang Rp 300, lalu pelaku oknum Kades memanfaatkan pinjaman uang tersebut untuk dapat menggarap isteri warga.

Diakuinya korban, ya digauli Kades dibawah ancaman. “Jika saya tidak layani nafsunya, saya akan dia cemarkan ke orang lain.

“Karena saya takut nama saya dicemarkan kades itu, saya terpaksa layani permintaannya. Terakhir saya di setubuhi di ruangan kantor kades saat menandatangani surat SPP kelompok tani,”beber ON kepada siasatinfo.co.id.

Mendapatkan informasi dari sang isteri, Feri S selaku suami tentu sontak menjadi kaget dan naik pitam. Feri (Suami ON – Red) langsung mencari Kades Dedi Dores dengan membawa sebilah pisau, beruntung terduga pelaku tidak dapat dijumpai.

Perangai bejad seorang Kades bernama lengkap Dedi Dores (40) usai diberitakan dan viral di media sosial menuai banyak kecaman dari netizen dan Kades tersebut diminta mundur paksa karena tidak layak lagi jadi pemimpin desa.

Bahkan lebih bejadnya lagi, tubuh korban berhasil digasak pelaku di ruangan kantor Kepala Desa Sanger Tengah saat kondisi sekitar kantor sedang sepi.

Tak dipungkiri pelaku dan korban pun bersetubuh layak suami isteri tanpa berpikir, bahwa pelaku adalah seorang Kades panutan masyarakat malah berani melampiaskan nafsu birahinya kepada isterinya warga.

Kejadian cukup meresahkan dan mencemari nama desa, pihak BPD, Adat, Ulama, Pemuda, serta ratusan warga setempat mendemo Kades Dedi Dores untuk mundur dari jabatan Kades.

Keputusan adat pun keluar yakni, Oknum Kades Dedi Dores di buang sirih, bagi warga dan pihak adat yang berurusan dengan dia akan didenda rp 2,5 juta untuk umum, orang adat Rp 5 juta.

Saat ini bukan hanya hukum adat yang diterima Dedi Dores, tapi Pemdes Sanger Tengah tidak memiliki BPD karena sudah mengundurkan diri.

Lalu putusan dari Pemkab Kerinci yang dipimpin Adirozal sangat ditunggu masyarakat setempat, hingga detik ini masih bungkam.

Namun, saat di demo kerumah kades oleh ratusan massa Rabu (28/9/2021) sekitar pukul 17:30 WIB, Dia kabur entah kemana. Akibat kemarahan warga kantor kades disegel dan baleho foto Kades diturunkan.

Mencuat kasus yang meresahkan warga sekitar dan berdasarkan laporan korban, Team Penyidik dari Polres Kerinci turun lokasi TKP untuk mengecek titik – titik lokasi kejadian persetubuhan.

” Ya, memang sudah ada perintah dari bapak Kapolres untuk turun lokasi mengecek titik lokasi tempat kejadian dugaan persetubuhan.

‘Kita kemaren Jum’at (29/10/21) anggota turun ke TKP Desa Sanger Tengah bersama pelapor untuk menunjukkan dimana lokasi kejadian,”ujar Kasat Reskrim Iptu Edi Mardi via handphone kepada Siasatinfo.co.id, Minggu (31/10/21) pukul 15:30 WIB. (Dona/Boy/Ysm)