Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Dengan humanis Tim Relawan MONADI untuk Calon Bupati Kerinci 2024 – 2029, tepatnya Senin malam ( 8/4/2024) sekitar pukul 23:00 WIB, disaksikan banyak pengguna jalan nasional sedang memasang Baliho Monadi Sang Pejuang Petani.
Baliho Monadi berukuran besar dipasang puluhan Tim Relawan Desa Tutung Bungkuk, Kecamatan Siulak dengan kokohnya berdiri didepan simpang jembatan pelangi menuju kompleks perkantoran Bupati Kerinci Bukit Tengah.
Menariknya, Baliho Monadi berukuran besar dipasang Tim Relawan Jelang malam lebaran IdulFitri 1445 Hijriah dan tepat pula berdampingan dengan Darmadi sesama Balon Bupati Kerinci 2024 – 2029.
Menurut beberapa anggota Tim Relawan MONADI Bupati Kito, pemasangan baliho ini memang sengaja dipampang depan jembatan pelangi, tetap di bahu jalan Nasional Kerinci.
“Selain elok dipandang mata, lokasi pemasangan baliho Monadi Bupati kito keliatan dari segala arah jika pengguna jalan melintasi jembatan pelangi.
“Kita semua ini tim pemenangan untuk Monadi Calon Bupati Kerinci 2024-2029. Pemasangan baliho ukuran kecil berupa umbul-umbul dan besar sudah banyak terpasang menyeluruh se Kabupaten Kerinci.
“Kami menghimbau agar seluruh warga pemilih calon pemimpin kerinci 2024-2029 yang akan berlangsung tanggal 27 November 2024, merapatkan diri dan mendukung penuh Monadi agar menang sebagai Bupati Kerinci,”ujar tim relawan optimis.
Sesuai dikatakan para relawan Monadi, dengan cara santun dan humanis. Mereka berharap agar basis massa militan Monadi dan Pak Murasman masih tetap solid untuk memenangkan Monadi Calon Bupati Kerinci.
Hingga saat ini, nama Monadi di seluruh penjuru dan pelosok Bumi Sakti Alam Kerinci masih melekat di memori semua kalangan masyarakat.
Monadi tidak hanya piawai dalam bergaul di semua kalangan, Alumni STPDN satu ini juga terlebih dahulu dikenal banyak para kaula muda terutama milineal.
Sosok Monadi tak diragukan lagi, saat untuk Kerinci periode 2024 – 2029 dipimpin oleh figur seperti Monadi yang punya skill pendidikan dari pemerintahan serta bertangan dingin.
Alumni STPDN diketahui tidak angkuh serta egois dalam memimpin. Kebanyakan pemimpin setelah terpilih jadi Bupati acuh dan cuek dengan masyarakat, dan malah lebih parah dari itu.
“Kerinci butuh pemimpin yang cerdas bukan bertangan besi dan emosional. Kita ingin pemimpin yang berlatar belakang pendidikan tentang pemerintahan bukan asalan dan dadakan mau calon bupati,”jelas aktivis Mulyadi yang didampingi rekannya. (Tim/Red)
