Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Terkait soal meninggalnya Gadis bernama Jesica Pani (16) Warga RT I Desa Koto Kapeh, Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, pada Jum’at (16/10/2020) pukul 11:30 WIB kemarin siang, ternyata hasil otopsi tidak ada unsur kekerasan.
Diketahui, otopsi berlangsung di Rumah Sakit Umum Mayjen A Thalib Kerinci, Hasil otopsi dari dokter Tim Porensik dari Padang dipimpin dokter Rika Susanti S.Pf, membuktikan bahwa dia meninggal bukan karena kekerasan pada tubuh mayat, tapi ada gangguan percernaan dan kondisi tubuh kelelahan.
Berhasil diperoleh keterangan dari Kapolres Kapolres kerinci AKBP AGUNG WAHYU NUGROHO S.I.K.,MH melalui Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu Edi Mardi.S.SE.MM, menyebutkan bahwa kematian Almarhum Jesica Pani (16) tidak ada unsur kekerasan fisik yang ditemukan pada tubuh mayat Jesica.
“Hasil otopsi hari ini di rumah sakit Mayjen A Thalib Kerinci dimulai pukul 8:00 WIB dan selesai Pukul 10:00 WIB, dipimpin oleh Dokter Rika Susanti S.Pf dari Padang.
“Tubuh mayat tidak ada unsur-unsur kekerasan yang ditemukan tim porensik yang melakukan otopsi.
“Tubuh mayat ditemukan ada riwayat penyakit bagian perut yaitu gangguan pencernaan dan ada bekas tindakan aborsi sekitar satu bulan lalu,”tutur Edi Mardi.
Dilanjutkan Kasat Reskrim Polres Kerinci, ” memang ada beberapa lebam pada tubuh mayat, itu bukan karena kekerasan tapi namanya lebam mayat.
“Soal 4 orang teman wanita yang diamankan di Polres mereka hanya sebagai saksi untuk dimintai keterangan bukan tersangka.
“Mereka malah turut membantu Almarhum karena kondisi badan lemas usai minum – minuman keras,”jelas Iptu Edi Mardi kepada siasatinfo.co.id,. Sabtu (17/10/2020) pukul 11:50 WIB via seluler.
Jenazah Jesica siang hari ini diserahkan kepihak Keluarga untuk segera dimakamkan ditempat pemakaman umum (TPU) Desa Koto Kapeh Siulak.(Ncoe/Red).