Siasatinfo.co.id Berita Merangin – Lagi, Pelaku penambangan emas diduga tewas tertimbun tanah. Kali ini korban berinisial Y sepertinya kehabisan nafas setelah lama tertimbun.
Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, begitulah kesedihan terdalam yang menimpa Ibu satu anak ini, suaminya pamit bekerja mencari secercah rejeki.
Tidak disangka pula kabar buruk pun terdengar ditelinganya bahwa Ayah dari anaknya dan suami kesangannya mengalami kecelakaan saat bekerja untuk menafkahi anak dan dirinya.
Merasa tak percaya, hal tersedih menimpa keluarga kecilnya. Suami yang dikenal baik tanggung jawab dan perhatian dengan keluarga terlalu cepat meninggalkannya.
Pria Kelahiran Tabir Induk (Y) bapak satu anak itu diduga lemas tak bernafas setelah bermenit-menit ditimbun tebing setinggi lebih kurang satu meter didalam Air Sungai Punti/Mengkilam, diwilayah Desa Telun, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin.
Diketahui korban tengah bekerja menyedot bensai untuk dapatkan rezeki menggunakan Mesin Robin yang sudah dirakit menjadi Mesin Jet.
Kejadian bermula ketika Korban tengah asyik menyedot bensai di sungai Punti/Mengkilam, lalu tiba-tiba tebing setinggi Dua Meter yang dikikis korban runtuh menimpa seluruh tubuh korban.
Menurut informasi yang beredar di tengah-tengah Masyarakat, korban sempat mencoba melarikan diri dari runtuhan tersebut namun disaat korban hendak berlari tak disangka kaki korban terpental oleh salah satu benda didalam air.
Kejadian Na’as tersebut diketahui rekan sesama kerja disebelah korban, sehingga rekan korban cepat lakukan penyelamatan beserta sebagian Masyarakat Tabir Ulu datang berjibaku menyelamatkan korban dari runtuhan.
Upaya pertolongan itu, bak kata Pepatah Jambi, ” jauh panggang dari api, usaha warga setempat tak membuahkan hasil dikarenakan ketika warga menemukan korban sudah tak bernyawa.
Ya” Ujar Warga setempat, kami berjibaku lakukan Penyelamatan menggunakan peralatan seadanya berkisar lebih kurang 30 menit.
“walau pencarian berlangsung korban ditemukan dengan keadaan posisi terlentang didalam air sehingga membuat korban kehabisan nafas” ujar Warga.
Ditempat yang berbeda dengan pantauan Media ini dilapangan, ketika sesampainya dirumah orang tua serta Istri Korban, Minggu 13/9/20 sekira pukul 16:15 WIB.
Korban sempat mengedipkan mata dan menggerakkan bibir pertanda korban masih hidup. Melihat kejadian tersebut Istri beserta warga setempat bergegas melarikan Korban ke Puskesmas Tabir Ulu guna dapatkan pertolongan lebih lanjut.
Berbagai upaya telah dilakukan Petugas Puskesmas dengan Fasilitas seadanya, namun korban tetap tak bisa tertolongkan, dikabarkan petugas bahwa Korban sudah tak bernyawa.
Tangisan istripun sontak pecah ketika salah seorang petugas Puskesmas mengabarkan ke pihak Keluarga
“Maaf”, korban sudah tak bisa diselamatkan, korban saat ini sudah tak bernyawa, “tutur Petugas Puskesmas.
Kini korban telah dibawa kerumah duka menggunakan Ambulans Puskesmas setempat, mengingat hari sudah gelap cuacapun sudah hujan, Insya Allah besok pagi Senin 14/9/20 korban akan disemayamkan di TPU setempat,”kata warga..
Segenap Warga Tabir Ulu merasa kehilangan dengan korban. Warga mendoakan semoga Almarhum ditempatkan di tempat terindah disisi Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi musibah ini”.(Bayhakie).