Gerah Dicurangi Kades Koto Baru Kayu Aro, Eri Mardison Terancam Polisikan Warga

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Lagi-lagi mencuat dan jadi buah bibir warga masyarakat disepanjang warung soal puluhan bahkan ratusan juta pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang bikin gerah karena ditipu dan tak jelas masuk kantong siapa.

Kali ini kasus Bumdes terjadi dengan seorang Kepala Desa Koto Baru, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Oknum Kades di Desa ini, diduga nekad menyalahgunakan uang Bumdes sebesar Rp.40 juta setelah diserahkan Agung selaku Ketua BPD.

Tak jelas kabar uang tersebut setelah diserahkan Paisal mantan Ketua Bumdes Desa Koto Baru, Kades Eri Mardison terancam akan dilaporkan ke Polisi karena warga sudah gerah ditipu dan dicurangi.

Kuat dugaan, Kades Eri Mardison ini telah menggelapkan dana Bumdes sebesar Rp.40 juta yang diserahkan ketua Bumdes setempat.

Ironisnya, baru saja menjabat sebagai Kades, Eri Mardison sudah banyak mencurangi warganya sendiri.

Antara lain menurut keterangan warga Koto Baru, Kayu Aro, kepada Siasatinfo.co.id, Selasa (6/6/2023) mengatakan bahwa tingkah laku Kades Eri Mardison sama sekali tidak sesuai apa yang diharapkan warga setempat.

“Dana Bumdes Rp.40 juta yang jelas-jelas sudah diserahkan Paisal mantan Ketua Bumdes kepada Ketua BPD dan lalu diserahkan ke Kades, sampai saat ini tak jelas kemana uang tersebut.

Kami Warga Desa Koto Baru minta secara jelas dan transparan kepada Kades untuk mengembalikan uang Bumdes sesuai dengan tupoksi, bukan uang itu hanya masuk kantong saja,”ujar warga kesal.

Tak heran jika dana Bumdes dituding warga umum sebagai lahan empuk oknum Kades untuk kepentingan pribadi.

Berdasarkan informasi berhasil dirangkum Siasatinfo.co.id selanjutnya, selain dana Bumdes, Eri Mardison selaku Kepala Desa Koto Baru, Kayu Aro, semakin nekad menjalankan trik curang yang diduga menyalahgunakan uang ADD.

“Yang bikin kesal lagi, anggaran dana sebesar Rp.120 juta digunakan untuk pembelian bibit Kentang, masyarakat dicurangi secara terang-terangan.

Dia betul-betul nekad menipu masyarakat, tampang atau bibit kentang dengan habiskan uang Rp  120 juta tersebut, ternyata Kades beli kentang sayur yang dijadikan tampang buat Petani.”

“Awalnya bibit kentang ini diakui dari tampang G nol, eh kenyataan yang diterima masyarakat petani sini, taunya dari kentang sayur dengan harga murah yang sengaja dia olah dengan maksud dapat untung besar,”ungkap sumber dari beberapa warga yang namanya tidak dipublikasikan.

Lebih parah lagi, perilaku curang Kades, selain dana Bumdes, Pengadaan Bibit Kentang,  ATK anggota BPD Desa Koto Baru, terdapat juga informasi miring soal dana BLT bodong, dicairkan tapi diterima orang lain, bukan penduduk setempat.

“Masak orang yang bukan penduduk Desa Koto Baru diberi Kades sebagai penerima BLT. Informasi yang ketauan orangnya antara lain,  Yon, Bambang, Mustafa dan Diana, tidak terdaftar sebagai penduduk sini menerima BLT.

Jangan-jangan penerima BLT palsu ini sudah bersekongkol bagi hasil uang BLT dengan Kades Eri Mardison,”ungkap Warga setempat curiga.

Hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, Eri Mardison selaku Kades Koto Baru dikonfirmasi melalui via WhatsApp pribadinya belum ada respon terkait soal tudingan warga masyarakat setempat.  (Mul/Red)