Gagalnya Atlit Grasstrack Habil Sana Sini Ke PON 21 Aceh-Sumut, IMI Jambi Tuai Sorotan Curang Dan KKN

0

Siasatinfo.co.id, Berita Jambi – Polemik gagalnya pengiriman Atlit Habil Sana Sini dari Cabor Bermotor Grass Track asal Kerinci Provinsi Jambi yang bakal diturunkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, sontak menuai sorotan miring yang berbau KKN, sarat dengan kecurangan pengurus harian IMI Jambi.

Diketahui bahwa PON ke XXI bakal terlaksana pada tanggal 8-20 September 2024, dengan sejarah baru bertempat di dua Provinsi sebagai tuan rumah, yaitu Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara.

Sebab, Atlit yang IMI Jambi sering dijuluki Habil Sana Sini berusia 21 tahun asal Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci dengan kesan sengaja disingkirkan oleh Pengurus IMI Jambi untuk ikut PON ke 21 di Aceh.

Ironisnya, Habil Sana Sini bersama rekan Aldo Bilkis sudah sama-sama mengikuti Pra Kualifikasi PON XXI 2024 bertempat di Sirkuit Cargloss Citeureup Bogor Jawa Barat 28-29 Juli 2023 silam malah tersingkir dari peserta Atlit.

Pengurus IMI Jambi Perlu Dipertanyakan Profesionalnya Dalam Merekrut Alit Cabor Motor Grasstrack Untuk PON 24 Aceh-Sumut 2024. Harian Siasatinfo.co.id

Anehnya lagi, IMI Jambi malah tanpa menghiraukan pengorbanan kedua orangtuanya Habil mengirimkan nama Atlit lain ke pertarungan PON Aceh Sumut itu Atlit yang tidak mengikuti Pra Kualifikasi PON ke 21.

Atas kecurangan pihak pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jambi ini, Sontak saja menuai sorotan miring terhadap IMI yang diketuai oleh Guntur Muktar seorang Politisi dari Partai PDI P.

Informasi diperoleh Siasatinfo.co.id dari orang tuanya Atlit Pemotor Habil (21) menyebutkan bahwa, pengiriman nama-nama atlit bakal berlaga di Pekan Olahraga (PON) ke XXI Provinsi Aceh-Sumut oleh Pengurus harian IMI telah berlaku curang menyingkirkan anaknya untuk ikut atlit PON Aceh.

“Saya menilai pengiriman atlit Cabor Grass Track ini dilakukan oleh IMI Jambi sangatlah tidak profesional, karena yang memilih Habil ke Prakualifikasi dan beli motor baru itu perintah pengurus harian IMI.

Padahal anak kami Habil sudah mengikuti Pra Kualifikasi PON di Bogor selama 2 hari hanya dengan rekannya Aldo Bilkis saja, dan Habil malah sengaja disingkirkan untuk bertarung di PON Aceh.”

“Tapi yang dipilih untuk atlit ikut PON XXI itu hanya Aldo Bilkis dan dua lainnya tanpa mengikuti Prakualifikasi PON yaitu, Ronal Soni (Mandiangin Sarolangun) Anes (Tamiai Kerinci),”ujar orang tua Habil kecewa.

Dilanjutkannya lagi, setiap perlombaan dimana pun di sekitar Provinsi Jambi, Anes dan Soni boleh dikatakan rata-rata unggul Habil dari mereka berdua.

“Buktinya kan hanya Habil dan Aldo yang diberangkatkan IMI Jambi untuk ikut Pra PON di Bogor, mereka berdua malah tidak diikutkan Prakualifikasi.

Ironis memang, kita disuruh transfer uang 37 Juta oleh si Hari untuk pembayaran beli motor baru, masih ada ini bukti transfer Bank nya ke pengurus untuk beli motor,”pungkas orang tua Habil dengan nada kecewa dengan sikap IMI Jambi.

Namun hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, Minggu (4/8/2024), belum diperoleh keterangan dari Pengurus Harian IMI Jambi terkait polemik pengiriman Atlit ke PON XXI 2024 Aceh-Sumut.(Ncoe/Red)