Fasilitas MTS Negeri 1 Merangin Diduga Dijadikan Ladang Bisnis Oknum Kepsek dan Kroni 

0

Siasarinfo.co.id Berita Merangin – Sekitar 10 ruangan fasilitas MTs Negeri 1 Merangin yang berada di Jl. Man Kecamatan Bangko diduga dijadikan ladang bisnis oleh sejumlah oknum yang sudah di struktur kan oleh Kepala  Madrasah Tri Sulistiyo untuk meraup keuntungan.

Sepuluh Kantin MTs Negeri 1 Merangin, dimana sewa bangunan kantin sekitar hampir 2,5 juta rupiah setahun dan ini hanya dinikmati sekelompok orang yang berada dalam anggota pengurus yang di beri SK oleh Kepala Madrasah Tri Sulistiyo.

“Padahal bangunan adalah milik sekolah, namun pengelolaan dana yang diambil dari sewa kantin tersebut, hanya dinikmati oleh beberapa orang saja,” kata sumber orang dalam.

Ditambah lagi dengan penetapan harga sewa kantin yang dianggap sudah terlalu tinggi, sehingga memberatkan para penyewa. ” Harga sewa juga sudah terlalu mahal,” ungkapnya.

Tak hanya persoalan kantin kata sumber, bahkan aliran listrik dan air yang di pakai para penyewa kantin tentunya di bayar melalui anggaran dana Bos di item layanan daya dan jasa serta internet.

“Kan aneh, bangunan milik MTS Negeri 1 Merangin sumber air dan listrik di bayar dengan dana BOS, sementara hasil sewa di nikmati oleh oknum Kepala Madrasah.

Makin tak terarah MTS Negeri 1 Merangin sejak di pimpin oleh Tri Sulistiyo. Kami berharap agar hal ini dapat diketahui dan diusut aparat hukum.”

“Puluhan sewa Kantin ini harus diaudit secara terbuka keuangan dan penggunaan dana Bos MTs Negeri 1 Merangin yang kian hari makin rusak,”ujarnya sumber.

Jika dibiarkan pihak Kementerian Agama Merangin kelakuan Oknum Kepala Madrasah dalam mencari keuntungan pada lingkungan sekolah, kedepannya akan merusak nama baik sekolah agama.

“Lagi pula Tri Sulistiyo lebih sering dinas luar, dia kan Kepala Madrasah bukan Kepala Dinas maupun orang kantor Kementerian Agama Merangin.

Padahal dia ke kebun sawit beserta keluarganya malah dikatakannya Dinas Luar untuk mengecoh para guru,”ucap sumber.

Sementara Kepsek Tri Sulistiyo dikonfirmasi via WhatsApp membantah kalau Rp. 25 juta uang sewa Kantin mengalir sakunya.

“Maaf berkaitan dengan sewa kantin kok diberitakan pungli, orang sewa kantin kan kesepakatan, dimana letak punglinya,” tutup Tri Sulistiyo. (By)