Siasatinfo.co.id, Sungai Penuh – Proyek Taman tugu 17 terus menjadi sorotan miring publik. Sebab, pekerjaan yang dilaksanakan jangka waktu 24 hari itu bentuk fisiknya tidak sesuai dengan perencanaan awal.
Selain pemasangan batu andesit yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta, hasil akhirnya bukanlah menjadi sebuah taman idaman. Malah kini, hasilnya disebut merupakan sebuah halaman yang luas Gedung Nasional Sungai Penuh.
“Judul proyeknya taman tugu 17. Kalau taman itu pasti indah dan diwarnai dengan bunga – bunga. Kalau kita lihat sekarang hasilnya, bukan taman tapi halaman Gedung Nasional,” ujar Andi warga Kota Sungai Penuh.
Menurut dia, jika kembali dibuat taman maka konstruksi tentu akan mengalami perubahan, sehingga membutuhkan biaya tambahan dari APBD Kota Sungai Penuh.
“Apabila dibuat kembali seperti taman dan dipenuhi dengan bunga – bunga. Tentu ada pekerjaan pembongkaran. Berapa banyak uang negara ini habis untuk melakukan pembongkaran kembali,” terangnya
Iksan warga Sungai Penuh juga menyayangkan hasil dari pekerjaan dari Dinas Perkim Kota Sungai Penuh yang telah menelan anggaran Rp. 1,8 milyar tersebut.
Ia menjelaskan, pemasangan batu andesit dalam perencanaan tidak seperti apa yang ada didalam spesifikasi.
“Dalam spesifikasi batu andesit itu dipasang dalam bentuk kipas, bukan seperti ini yang terpasang dalam bentuk tikar. Bisa dilihat sendiri nantinya jarang – jarang. Dilihat kondisi sekarang, tidak akan bertahan lama ini proyek,” ujarnya.(Sef/Dfi/Red)
