Dugaan Pungli Sertifikat Prona, Kades Tangkil Malah Kabur Dari Desa

0

Siastinfo.co.id Berita Kerinci – Heboh, soal dugaan pemungutan liar (Pungli) dilakukan Kades Romi Irwandi terhadap lebih kurang 300 orang senilai Rp 600 ribu per satu Sertifikat Prona diterima warga Desa Tangkil, Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci Jambi, hingga kini Kades malah kabur dari Desa tanpa masuk kantor.

Berhasil diperoleh beberapa keterangan oleh siasatinfo.co.id, Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 10:00 WIB dari warga setempat dan Ketua BPD Desa Tangkil Khairul Saleh, membenarkan adanya kisruh soal Pungli Sertifikat Prona yang heboh digonjang ganjingkan Masyarakat.

“Memang benar ada ribut – ribut disini soal pungutan uang untuk ambil sertifikat Prona, warga mau demo nunggu Kades ada, tapi kita larang.

“memang Kades beserta Sekdes tidak melibatkan kami dari BPD, jadi kami tidak tau persis persoalan pemungutan uang itu,”ujar Kharul Saleh.

Ditambahkan juga oleh Khairul Saleh,”Laporan warga ke kami memang ada, mereka menerima sertifikat prona itu menjelang lebaran kemaren dipungut uang.

” tapi hingga saat ini Kades tidak ada di desa, entah kabur kemana, katanya pulang kebawah Siulak Gedang,”ujar Ketua BPD Desa Tangkil kepada siasatinfo.co.id.

Sementara itu, Kades Romi Irwandi saat dihubungi siasatinfo.co.id via WhatsApp Kamis (4/6/2020) pukul 10:20 wib, soal kejelasan pungutan uang sertifikat prona belum diperoleh jawabannya.

Namun, Metra Lukita selaku Sekdes Desa Tangkil membantah dan terkesan membela Kades soal Pungutan uang bagi penerima Sertifikat Prona di Desanya.

“Pemungutan tidak ada, semua sesuai dengan peraturan mentri, dan kita ada berita acaranya, jumlahnya tidak sampai 300 orang,”ujar Sekdes.

Ditanyakan soal jumlah pasti penerima Sertifikat Prona di Desa Tangkil oleh siasatinfo.co.id, dijawab Sekdes malah tidak pasti juga yakni, 200 lebih,”katanya.(Jm/red).