Tanjab Timur, Siasatinfo.co.id – Saat mencuci pakaian di parit primer, warga Parit 3 diterkam Buaya Muara hingga korban alami luka robek pada kaki sekira pukul 18.30 WIB, korban asal RT 20 Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Rabu 13 Juli 2022.
Kepala Desa Siau Dalam, Sarman membenarkan atas kejadian tersebut setelah mendapat informasi dan menghampiri rumah warganya atas nama Indo Efo (24) bertempat RT. 20 Parit 3 telah di terkam hewan predator jenis Buaya Muara pada saat mencuci pakaian.
“Saya ke rumah korban, dari keterangan korban, pada saat mencuci pakaian di parit galian primer depan rumahnya dengan jarak 10 meter dari rumah,” kata Kades pada saat di konfirmasi awak media, Jum’at (15/7/2022).
“Setelah mencuci dan membilas pakaian, korban berdiri, tiba-tiba dari pinggir parit primer. Buaya menyambar kaki kiri korban serta sempat menyeret ke parit primer,” tuturnya.
“Dengan spontan korban menendang menggunakan kaki kanan ke arah kepala Buaya, tidak lama gigitan Buaya melepaskan kaki kiri korban. Setelah lepas dari serangan Buaya, korban naik ke atas dan berteriak minta tolong sambil menangis, kemudian tetangga korban menghampiri untuk membantu,” sambungnya.
Dalam kejadian itu, korban mengalami luka robek 17 jahitan di bagian kaki kiri, dan 3 jahitan di bagian tangan kiri.
Kepala Desa mengatakan kepada Media Siasatinfo.co.id, Ia mengunjungi rumah korban bersama pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi. Untuk memberikan tanda merek peringatan (Awas ada Buaya) di tempat titik rawan sepanjang aliran galian primer yang menghubungkan ke jalur sungai.
Lalu pihak BKSDA juga akan melakukan pencarian keberadaan Buaya Muara yang telah meresahkan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Siau Dalam, menghimbau ke pada warganya untuk berhati-hati.
“Berhati-hati beraktifitas diperairan, jangan biarkan anak-anak bermain atau beraktifitas di air tanpa pengawasan.
“Serangan Buaya Muara untuk waspada juga pada saat anda beraktifitas di air. Baik di sore dan malam hari di perairan,” tutup Kades. (Firdaus. F)
