Siasatinfo.co.id, Berita Batanghari – Terkait adanya informasi jumlah kendaraan batu bara yang melintas di Batanghari seperti yang di sampaikan Kadishub batanghari Aminullah di salah satu media online seperti tebak manggis yang jelas menuai pertanyaan miring.
Pasalnya, jumlah kendaraan khususnya angkutan batu bara yang masuk terminal Muara Bulian menurutnya sejumlah 750 unit padahal fakta ril lapangan capai 4000 unit kendaraan. Pernyataan terbalik Kadishub diduga kuat ada udang dibalik batu yang hangat disorot lantaran terkesan kibuli masyarakat Batanghari.
Sementara hasil konfirmasi siasatinfo.co.id belum lama ini dengan Kepala Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Muara Tembesi, Rahmad, mengatakan jumlah unit kendaraan angkutan Batu Bara mencapai 4000 unit.
Jelas saja berbalik fakta dari pernyataan Kadishub Pemkab Batanghari itu hanya mengada – ngada alias di sinyalir pembohongan publik.
Sebagai informasi, jumlah target Retribusi terminal sebesar 4 jutaan rupiah per hari di perkirakan hanya butuh 800 unit angkutan batu bara dengan nilai karcis retribusi sebesar 5 ribu rupiah.
Sementara jumlah kendaraan angkutan batu bara sendiri mencapai 4 ribu unit stiap hari yang melintas di kabupaten batanghari.
Artinya jumlah retribusi yang harus di setor lebih kecil dari pada jumlah besaran nilai karcis yang di serahkan kepada sopir angkutan batu bara.
Kalau setoran hanya 4 juta rupiah sama dengan butuh 8 ratus unit angkutan batu bara saja, sementara jumlah kendaraan angkutan batu bara jumlahnya cukup banyak.
Tebak manggis jumlah angkutan ini kuat dugaan ada permainan terselubung di balik retribusi terminal Muara Bulian.
Namun untuk keperluan konfirmasi saat di jumpai di kantor nya, Kamis (13 /01/2022) Kadishub Aminullah tidak berada di tempat di hubungi melalui telepon selular tidak menjawab. (Herlas)