Dikira Telpon Pihak BRI mau Nipu, Arnelis Warga Petani Nagari Guguak Kaget Raih Hadiah Mobil Mewah

0
Foto Bersama Petani Arnelis (40) Penerima Hadiah 1 Unit Mobil Undian Bank BRI di Padang Panjang.

Siasatinfo.co.id Padang Panjang – Tak disangka, telpon masuk tujuan Hp milik seorang ibu berprofesi petani di Nagari Guguak dari pihak Bank BRI, ternyata ia kira mau menipu. Eh taunya, benaran telpon masuk itu memberitahu kalau dirinya mendapat hadiah undian mobil mewah.

Beruntung seorang petani, warga Nagari Guguak Malalo, Kota Padang Panjang Sumatera Barat, Arnelis (40), dirnya tidak menyangka bakal mendapat sebuah mobil mewah.

Padahal semula Arnelis mengira ada orang yang menelepon bermaksud hendak menipu dirinya.

“Belakangan ini saya sering merasa tidak tenang. Saya juga bingung, apa sebenarnya yang saya rasakan. Makanya saya tidak acuh dan tidak menanggapi benar orang menelepon yang mengaku dari Bank BRI itu, dan mengatakan saya mendapat mobil,” kata Arnelis kepada wak media Senin (7/9).

Bu Arnelis nasabah BRI? “Iya, tetapi tetap saja ibu tidak percaya. Bisa saja orang itu kebetulan bisa menerka kalau ibu ada tabungan Simpedes,” ujarnya sambil tertawa.

Akhirnya bersama sang suami, Alkhalid (57), dia mendatangi Kantor BRI di Kota Padang Panjang. Ternyata benar. Dia memperoleh undian tabungan Simpedes.

“Alhamdulillah,” ujar Arnelis, dan menceritakan kalau ia dan suaminya langsung sujud syukur di kantor BRI.

“Kami hidup sederhana dengan satu orang anak, yang baru saja tamat SMA. Kami tidak pernah membayangkan apalagi berpikir akan punya mobil mewah,” ujar Arnelis, usai menerima secara simbolis kunci mobil Mobilio pada penyerahan hadiah dari Pinca BRI Yori Verdian di Kantor BRI Cabang Padang Panjang.

Kini Arnelis dan Alkhalid, telah memiliki mobil mewah Mobilio dari rezeki yang tak disangka – sangka dari pihak Bank BRI.

Mereka berterima kasih kepada pihak BRI yang memberikan apresiasi sangat besar terhadap nasabah dengan menyajikan hadiah yang sangat banyak.

Arnelis mengakui ia sudah sejak lama menjadi nasabah BRI, dengan menyisihkan sedikit rezeki yang didapatkan dari hasil sawah.

“Kami nasabah setia BRI sejak puluhan tahun lalu. Namun, kami tidak punya saldo banyak, karena transaksi aktif sesuai dengan kebutuhan kami sebagai petani,” tuturnya.(Ftr).