Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Walau diserang hujan lebat sekitar 2 Jam, namun Kampanye Akbar bertajuk Sanak Sudaro Pejuang Petani tetap menantang arus guyuran hujan dengan goyangan mengikuti irama lagu..Yoo Yooo Nomor 3.
Pantauan langsung Siasatinfo.co.id, Minggu (17/11/2024) sekitar pukul 13:45 WIB dari atas panggung Kampanye Akbar, massa simpatisan dalam guyuran hujan lebat disertai angin kencang terpaksa membubarkan diri ke pinggir lapangan mencari tempat berteduh.
Sebagian massa ada juga yang masih bertahan di depan pentas dengan memakai mantel dan payung sambil bergoyang ria seakan tak peduli dengan hujan terus menerpa mereka.
Sebelum diguyur hujan lebat disertai angin kencang, puluhan ribu massa meledak menyesaki lokasi lapangan bola yang berukuran lapangan nasional.
Tak ditampik lagi, ribuan massa pendukung Monadi-Murison masih antrian disepanjang jalan. Bahkan, karena terik matahari sebagian massa berkerumun dalam sisi ruang los balai pasar senin.
Menariknya, saat sebagian besar massa puluhan ribu berkumpul dilapangan terpaksa menghindar dari gempuran hujan angin, ternyata foto-foto dan video yang sengaja diambil rival Politik Paslon Nomor 3 beredar di Facebook dengan caption mengejek.
“Walau mereka rival politik mengejek Kampanye Akbar bertajuk Sanak Sudaro Pejuang Petani sepi atau kata-kata menyinggung, namun tidak ada pengaruh sama sekali.
Percuma saja mereka mengejek massa militan Pejuang Petani, semua itu tidak mempan sama kami.”
“Kami yakin dengan kesyirikan mereka akan kalah dalam pertarungan Pilkada ini. Mereka usil tidak sesuai fakta lapangan, tapi dengan cara licik.
Namun massa Monadi-Murison semakin hari makin menyala dan bertambah terus disepanjang desa se kerinci,” ujar Emak-emak yang kekeh dilapangan.
Buktinya sampai jam 18:00 WIB, Puluhan Ribu massa usai hujan reda, mereka tetap antusias dan kembali memasuki lapangan Pasar Senin dengan bergemuruh dan bergoyang ria. (Ncoe/Red)