Dibuat Heboh, Kepsek SDN 25 Tanjung Ilir Merangin Dituding Tak Becus Kelola Dana BOS

0

Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan Satu, Dua dan Tiga pada tahun 2021 lalu menyisakan banyak pertanyaan.

Pasalnya SD Negeri 25 Tanjung Ilir, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, heboh di teror orang tak dikenal atas tudingan tak becus Kelola dana Bos oleh Kepala sekolah, dan Siti Patimah, S. Pd juga dituding tidak transparan.

“Bak kata pepatah Jambi tak ada asap jika tak ada api, jadi perihal tersebut kemungkinan bisa terjadi. Apalagi yang dihebohkan baru-baru ini terkait penggunaan dana Bos Triwulan tiga untuk honor guru pada tahun 2021 lalu tak dibayar hingga kini (10/2/22).

Mendapatkan informasi tersebut tim media ini mencoba menelusuri kebenarannya ke sekolah pada Kamis, (10/2/22).

“Dari hasil Investigasi yang dilakukan, bahwa dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah di SDN tersebut memang betul-betul tidak transparan. Karena tidak terlihat satupun ruangan yang menginformasikan penggunaan dana Bos yang sesuai diamanatkan keterbukaan informasi publik di setiap penggunaan uangnya.

“Padahal dalam penggunaan dana BOS di sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen BOS Sekolah serta Dewan Guru Sekolah.

Hasil kesepakatan diatas harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat dan ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.

Sekolah sebagai sebuah identitas organisasi sudah seharusnya mampu mengelola BOS secara profesional untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu.

Dana BOS yang diterima oleh sekolah harus dikelola secara mandiri dan bertanggung jawab serta transparan,
Kendati demikian hal itu diduga tidak diterapkan di SD Negeri 25 Tanjung Ilir.

Berkaitan dengan adanya dugaan penyalahgunaan dana BOS tersebut, Kepala SD Negeri 25 Desa Tanjung Ilir,  Siti Patimah, S.Pd berhasil dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Diakuinya, Kepsek Siti Patimah, S.Pd”, Iya Gaji Guru dari Dana Bos tersebut tidak dibayar, itu akibat Dana Boss TW Tiga pada Tahun 2021 lalu hingga kini tidak cair.

Sambil meneteskan air mata dihadapan Media ini, Kepsek Siti Patimah menceritakan keluhannya.

Saya rasa tidak ada Kepsek SD sebaik saya, sebab sampainya saya menjual tanah 2 kaplingan untuk membangun sekolah ini, sebelum saya menjadi Kepsek, sekolah SD Negeri 25 Tanjung Ilir tidak sebagus ini,”bebernya.

Ditambahkan Kepsek Siti Patimah, sampai hatinya para honorer SD ini tuntut gaji pada saya. padahal semasa kuliah saja aku yang bantu membiayai mereka.

“walaupun dengan cara meminjam pada saya, namun selesai kuliah lalu Sarjana hingga mengajar disini itu support saya” kata Kepsek Patimah sambil berlinang air mata.

Disini ada orang munafik, saya bantu semua guru-guru disini, siswa yang tak ada jajan saya bantu, hanya saya yang mengorbankan harta untuk kemajuan sekolah ini” kata Kepsek Patimah, sembari berkata, saya jual harta untuk menyempurnakan sekolah ini,” ucapnya. (Bayhakie)