Siasatinfo.co.id, Berita Nasional – Ratusan aksi massa mahasiswa tergabung dari berbagai kampus di Jakarta bertagar #Makzulkan Jokowi# Tolak Pemilu Curang# kemarin sempat ricuh dengan aparat keamanan.
Massa aksi long march dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti hingga kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, di sekitaran Istana.
Massa aksi semula berkumpul di Tugu Reformasi 12 Mei, Kampus Universitas Trisakti sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Joko Widodo pada hari ini, Rabu (7/2).
Diketahui aksi mahasiswa sempat bersitegang dengan aparat di Jalan Harmoni, tak jauh dari Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat. Kericuhan ini dipicu salah satu massa aksi diduga terkena pukul helm polisi.
Akibat pukulan helm petugas, sejumlah mahasiswa sempat adu mulut dan saling tunjuk dengan aparat berpakaian preman. Massa aksi tak terima ketika mendengar ada kawannya yang terkena pukul aparat.
Peristiwa ini nyaris saja menyulut aksi massa demo bentrok dengan petugas keamanan. Beruntung puluhan mahasiswa berusaha menenangkan massa yang mulai memanas saat berhadapan dengan aparat.
Walau sempat ditenangkan bersama anggota kepolisian yang berseragam guna meredam massa aksi, kericuhan tersebut sempat juga terjadi dan menjadi perhatian warga yang melintasi jalan.
Massa aksi “Makzulkan Jokowi” tiba di Lampu Merah Harmoni pada Rabu petang. Dengan kedatangan massa aksi sontak dihadang puluhan aparat kepolisian dengan membawa tongkat pentungan.
Mulanya massa aksi akan beraksi itu terlebih dahulu berkumpul dan berorasi di Jalan Majapahit yang telah ditutup dengan beton berduri oleh pihak keamanan dari Kepolisian.
Dibeberapa tempat petugas keamanan terlihat berjaga ekstra. Diantaranya, belakang demonstran serta di belakang blokade beton. Selain polisi, terlihat belasan orang memakai baju tni berdiri di belakang pagar.
Informasi diperoleh dilapangan, massa aksi mahasiswa itu berasal dari berbagai kampus. Mereka awalnya berkumpul di Tugu Reformasi 12 Mei, Kampus Universitas Trisakti sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Joko Widodo pada hari ini, Rabu (7/2). Mereka berkumpul untuk aksi dengan menyerukan ‘Pemakzulan Jokowi’ dan “Tolak Pemilu Curang.”
Dalam salah satu tuntutannya, mereka menyerukan boikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Presiden Joko Widodo.
Mereka juga mendesak para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan menyerukan protes di berbagai daerah di seluruh Indonesia sampai Presiden Jokowi dimakzulkan.
“Mari kita makzulkan Jokowi, mari kita turunkan Jokowi hari ini,” ujar koordinator aksi dari atas mobil komando.
Slogan aksi yang bertagar kan #Makzulkan Jokowi dan #Tolak Pemilu Curang# tersebut membawakan 4 tuntutan serta 10 isu yang berkembang antaranya.
1. Makzulkan Presiden Joko Widodo
2. Boikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Presiden Joko Widodo.
3. Desak para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
4. Menyerukan protes di berbagai daerah di seluruh Indonesia sampai Presiden Jokowi dimakzulkan.
Massa aksi juga mengeluarkan beberapa statement penting soal isu yang meliputi pemilu curang, korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), konflik agraria, monopoli sumber daya alam, kerusakan lingkungan, pendidikan dan kesehatan mahal, kebebasan sipil, keadilan ekonomi dan gender, kerasan aparat, serta produk hukum.
Sejumlah mahasiswa mulai balik kanan usai berorasi dan membakar spanduk calon anggota legislatif (caleg) di perempatan Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat.
Orasi massa berakhir sekitar pukul 19:30 WIB, para mahasiswa terlihat mulai meninggalkan lokasi demo.(Ynr/Red)