Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Polemik dugaan pencurian volume pada pelaksanaan proyek buka jalan baru lingkup Dinas Pertanian berlokasi di Desa Danau Tinggi, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci Jambi menuai protes warga setempat.
Sebab, proyek ini selain asal dikerjakan “Perusahaan Siluman” diduga kuat terjadi maling dengan mencurangi, mengelabui, spesifikasi sesuai RAB dan arahan dari konsultan pengawas.
Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Rabu kemarin (10/10/2023) mengungkapkan bahwa paket jalan ini betul-betul asal jadi dan tidak bermanfaat karena volume panjang jalan hanya 950 meter, dikerjakan terputus tidak sesuai rencana awal sepanjang 1300 meter.
“Pekerjaan asal jadi tanpa menggunakan unit alat berat pemadat tanah Vibrator Roller yang harus digiling. Ini pemadatan tanah hanya dengan bucket excavator lalu pergi.
Sesuai ukuran panjang jalan yang kami ukur dengan meter hanya 950 meter tidak sampai 1300 meter,”FI saat menyaksikan pekerjaan tersebut.
Selain diduga curang dan dugaan maling volume yang berindikasi korupsi, Proyek dilaksanakan NE seorang ASN Dishub Kerinci dengan bertopeng nama pria “Cik Guru” Warga Desa Koto Beringin.
Sementara Nel Edwin ketika dihubungi kru Siasatinfo.co.id, Selasa (3/10/2023), mengelak sebagai pelaksana tetapi mengakui hanya sebagai pendana proyek tersebut.
“Pelaksana ya tidak, tapi cik guru, kita cuma bantu pendanaan bae,”ujarnya Nel Edwin.
Lebih parahnya, Konsultan Pengawas, PPK dan PPTK Kegiatan Dinas Pertanian seperti ikut bersekongkol melakukan pembiaran terhadap kecurangan Kontraktor yang berpotensi merugikan masyarakat dan uang daerah.
Terpisah, Ketua Adat Desa Danau Tinggi kepada Siasatinfo.co.id, Selasa (10/10/23) menyebutkan, kalau pekerjaan jalan ini menjadi mubazir karena tidak sampai ke jalan umum desa setempat.
“Jadi mubazir pekerjaan jalan ini kalau hanya terputus tidak sampai jalan umum desa, sekitar 300 meter lagi sampai kejalan masyarakat.
Kita berharap Kepala Dinas Pertanian untuk tidak menerima dulu dan menolak pekerjaan ini sebelum pekerjaan rampung sesuai aturannya,”ujar M Naim.
Warga masyarakat merasa kecewa dengan hasil pekerjaan asal jadi dan semrawut, azas dan manfaat diinjak pelaksana proyek ini. Bahkan masyarakat Desa Danau Tinggi merasa dibodoh – bodohi oleh kontraktor pelaksana.
“Masyarakat minta proyek pekerjaan jalan ini harus ditolak Kadis Pertanian jika diterima juga tanpa perbaikan sesuai RAB, Kami akan bikin surat penolakan warga dan melapor pihak penegak hukum.
“Radium Halis selaku pengguna anggaran harus bertanggungjawab terhadap dugaan Pencurian Volume yang merugikan masyarakat dan uang daerah,”tegas sumber siasatinfo.co.id.(Zul/Mul)