Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Setelah 3 kali aksi unjuk rasa dilakukan peserta Tes P3K (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kontrak) Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, di komplek perkantoran Bupati Kerinci Bukit Tengah Siulak, kini berbuntut panjang.
Parahnya lagi, aksi terakhir ratusan demonstrasi peserta tes PPPK menyegel dua kantor penting yakni, Kantor Bupati Kerinci dan Kantor BKPSDM dipimpin Efrawadi.
Kasus dugaan kecurangan peserta seleksi tes PPPK Kabupaten Kerinci terpaksa dilaporkan ke Polda Jambi dan bahkan ke Mabes Polri RI di Jakarta.
Informasi diperoleh Siasatinfo.co.id, Jum’at ( 26/1/2024) pukul 09:00 WIB, menyebutkan kalau kasus kecurangan seleksi Kelulusan P3K yang sarat dengan manipulasi data dan suap sudah dilaporkan ke Polda Jambi.
Mereka yang tergabung dalamd Aliansi Honorer Indonesia DPD Kerinci yang dirugikan dari Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT), pada Kamis kemarin (25/1/2024) melaporkan Timsel Daerah PPPK Kerinci 2023 ke Polda Jambi.
Dikatakan Edios selaku Ketua AHN Kerinci, langkah ini dilakukan karena Timsel Daerah tidak berani menemui mereka untuk menjelaskan sistem penilaian SKKT.
“Sebab, kami sudah dua kali melakukan Aksi di kantor bupati 2 kali, kantor BKPSDM satu kali dan du DPRD Kerinci 1 kali.
Namun, Timselda dan Pj bupati Kerinci tidak pernah mau menemui kami, hingga massa demo bersepakat menyegel kantor BKPSDM dan Bupati Kerinci,”ujarnya.
Merasa menemukan jalan buntu dalam penyampaian aspirasi, Aliansi Honorer Indonesia terpaksa menempuh jalur hukum agar ada efek jera para pejabat berwenang.
“Kami terpaksa menempuh jalur hukum, karena Timselda tidak bisa kami temui, kami sudah melaporkan Timselda ke Polda Jambi” ucap Edios.
Dan bahkan dikatakan Ketua AHN kepada awak media bahwa hari Jum’at (26/1/2024) mereka sudah berada di Jakarta untuk memberi laporan ke Mabes Polri.
“Saat ini kami sudah di jakarta, rencana hari ini Jum’at (26/1/2024) kami akan memberikan laporan ke Mabes Polri,” tegas Edios bersama rekannya yang tergabung dalam Aliansi Honorer Indonesia.
Atas kecurangan dan suap Tes PPPK 2023 lalu itu, AHN Kerinci dalam pengaduannya mewakili seluruh peserta seleksi Calon PPPK di laporkan ke Kapolda Jambi.
“Laporan kami tentang dugaan tindak Pidana Suap serta manipulasi data kelulusan peserta tes.
“Kasus dugaan suap yang diduga dilakukan oleh Panitia Seleksi Daerah penerimaan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Kerinci tahun 2023, kami melaporkan 3 Pansel.
“Ketiga Pejabat itu yakni, Sekda Kerinci (Zainal Efendi selaku Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda).
Kedua, Efrawadi, Sekretaris Panselda Kerinci, Kepala Dinas Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD).
Selanjutnya yang Ketiga, Murison selaku Sekretaris dan sekaligus sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci,”ungkap para honorer yang tergabung dalam AHN DPD Kerinci. (Ncoe/Mul/Red)