Siasatinfo.co.id, Batang Hari – Buntut dari tertangkapnya pesan rada – rada ancaman via WhatsApp seorang oknum guru kepada wali murid, guru berinisial ZIS yang bertugas di salah satu SDN di Kecamatan Muara Bulian, kabupaten Batanghari harus berurusan dengan Polisi dan seorang ibu rumah tangga yang tak lain orang tua siswa sendiri berinisial E.
Pasalnya, ZIS di duga memanfaatkan Ibu nya E, yang berinisial DH yang merupakan seorang janda untuk dekat dengan Diri nya
DH mengaku bahwa ZIS yang merupakan Wali kelas anaknya pada saat masih di bangku kelas III pada SD tersebut pernah mengatakan bahwa ZIS mengancam anak DH tidak akan naik kelas jika tidak menuruti keinginannya untuk mengajak DH dengan istilah bahasa “Jalan – jalan”.
“Dia mengatakan anak saya tidak akan naik kelas jika tidak mengikuti kehendak ZIS untuk ketemu dengan saya. Karena demi anak, Saya pun mengikuti keinginan ZIS dengan Dalih Membahas masalah anak. Tentu saya takut anak saya tidak naik kelas” Kata DH,Senin (19/07/2021).
Namun kedekatan DH dan ZIS tersebut mulai tercium oleh keluarga ZIS dimana Pesan Whatsapp via telepon seluler DH dan ZIS terbaca oleh putri ZIS.
Diketahui chat whatsapp berujung adanya dugaan perbuatan tidak menyenangkan dari akun whatsapp ancaman ZIS kepada DH diantaranya berbunyi : ” nak mati nian kau di tangan anak aku yo…”
Upaya mediasi damai kekeluargaan pun telah di upayakan, namun tidak ada titik terang karena DH menolak permohonan maaf dari ZIS.
Dalam upaya mediasi itu, DH mengaku bahwa ZIS ada beberapa kali mengajak DH ketemu dan ZIS Ingin mengajak DH nikah sirih yang dibantah ZIS.
“Tidak ada saya mengucapkan mau nikah sirih itu” Kata ZIS membela diri.
Atas peristiwa pesan WhatsApp yang terjadi pada Minggu 11 juli 2021 tersebut, DH membuat pengaduan Ke Reskrim Polres Batanghari dengan Surat tanda Bukti Penerimaan Pengaduan nomor : STBPP/VII/2021/Reskrim pada senin 19 juli 2021.
“Saya tidak senang atas perbuatan ini, jelas ini mengancam dan saya lapor polisi” tutup DH yang tak terima ancaman via aplikasi WhatsApp.(Herlas)