Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Gawat! Sibuk urusan Bimtek Siskeudes akhir tahun 2024 di Hotel Yello Kota Jambi yang menggelontorkan uang miliaran masyarakat desa mulai berbuntut panjang.
Pasalnya, pelaksanaannya saat tahapan kampanye jelang Pilkada 27 November 2024 yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Kerinci Jambi, berbau politik Pilkada.
Bahkan kini, berimbas fatal terhadap progres penyerapan anggaran dan program pembangunan desa yang menjadi molor hingga bikin resah 285 Kepala Desa se Kabupaten Kerinci.
Menurut keterangan beberapa sumber dari para Kades kepada Siasatinfo.co.id, Senin (28/10/2024) pukul 07:30 WIB, mengungkapkan bahwa molornya pencairan anggaran dana desa disebabkan permainan pihak Dinas PMD yang dipimpin Syahril Hayadi.
“Molornya pencairan dana desa ini disebabkan permainan politik Pilkada terselubung pejabat ASN di Dinas PMD yang dipimpin Syahril Hayadi.
Bahan usulan pencairan dana desa dibiarkan saja menumpuk di mejanya Kadis di Dinas PMD, bagaimana dana mau cair kalau belum diteken dan rekomendasi dikeluarkan.”
“Ini semua karena orang dinas PMD bermain politik praktis terselubung, kami seluruh Kepala Desa jadi imbasnya,”ujar beberapa sumber kades.
Ditambahkannya, waktu pencairan Dana Desa hingga hari ini tanggal 28 Oktober 2024 tentu akan berakibat fatal terhadap pelaksanaan program pembangunan desa di akhir tahun.
“Kalau ini yang terjadi tentu pembangunan desa akan terhambat, paling bisa cair pertengahan bulan November, keterlambatan ini nanti kami para Kades lagi yang disalahkan.
Kami berharap agar ada perhatian serius Pj Bupati Kerinci terhadap permainan molornya anggaran desa di Dinas PMD.”
“Untuk kegiatan Bimtek Siskeudes sibuk mereka orang dinas PMD mengurus, ini karena ada untung uangnya bagi panitia pelaksana, urusan uang DD malah dikesampingkan.
“Padahal urusan pembangunan desa lebih penting dari bimtek yang habiskan uang miliaran,”pungkasnya dengan nada kesal. (Mul/Dna)