Bau Busuk Pasar Rakyat Resahkan Warga Pasar Senin, Kadis Dinas LH Kemana?

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Bau busuk menyengatkan hidung berasal dari pasar rakyat milik Pemkab Kerinci semakin hari hari semakin meresahkan Warga Pasar Senin, Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Jambi. Sebab, sampah – sampah dan ikan – ikan membusuk, buah – buahan, kulit jengkol bertebaran semrawut disepanjang lost bekas jualan pedagang pasar.

Ironisnya, petugas pembersihan sudah masuki tiga kali mingguan pelaksanaan pasar sejak bulan ramadhan tanpa ada pembersihan. Terhitung mulai tanggal 5 Mei 2021 hingga kemarin pasar senin beroperasi 17 Mei kondisi dalam pasar rakyat semakin parah.

Kondisi parah pasar rakyat di Pasar Senin Siulak Kerinci. Harian Online Siasatinfo.co.id

Tak heran warga pun menuntut agar pengunjung pasar senin memakai masker ganda. Karena, satu masker tidak mampu menutupi bau busuk menyengat.

“Pihak dinas jangan hanya terima uang distribusi saja. Uji petik dari dinas LH malah langsung sebagai pemungut, sementara busuk kami yang merasakan,”ujar Warga Pasar Senin.

Pantauan Siasatinfo.co.id langsung bersama Kades Pasar Senin, Jennedi Nivia dilokasi pasar, Selasa (18/5) pukul 13;00 wib, kondisi saat ini sampah busuk bertebaran disepanjang lost tempat jualan pedagang.

Menurut Kades Pasar Senin, Jennedi Nivia, petugas pembersihan sudah ditunjuk dinas bersangkutan.” Petugas kebersihan ditunjuk sebanyak 2 orang, Asniati dengan Eka. Cuma kita dapat informasi gaji mereka berdua tidak dibayarkan oleh dinas lingkungan hidup (LH).

Ini sumber penyakit bau busuk resahkan warga hunian sekitar pasar senin. Siasatinfo.co.id

“Kami warga Desa Pasar Senin sangat terganggu dan resah atas dengan bau busuk yang menyengat hidung bersumber dari lost – lost pasar rakyat,”tandas Kades Jennedi.

Ditambahkan Kades Jennedi, Dinas terkait seperti LH dan Dinas Perindag dan Koperasi Kerinci untuk segera mungkin bertindak sebelum kondisi pasar semakin parah.

“Karena bau busuk mencemari lingkungan kami yang padat penduduk. Kita takutkan karena kondisi Covid19, sumber penyakit akan mengancam penduduk kami,” ujarnya.

Diperoleh informasi saat ini, pengelolaan pasar dikuasai oleh Dinas Lingkungan Hidup tidak langsung ke pihak masyarakat. Karena gaji petugas kebersihan sudah 3 bulan tidak dibayarkan pihak Dinas LH.

Belum diperoleh keterangan terkait soal gaji dan tanggungjawab dinas LH dan penerima distribusi yang dipungut dinas Perindagkop Pemkab Kerinci.(Ncoe)