Baru Hitungan Hari, Proyek Aspal Senilai 10 M Dekat Rumdis Bupati Kerinci Retak Ketimun dan Rusak

0
Vidra Selaku Kabid BM Harus Bertanggungjawab Dengan Mutu dan Kualitas Proyek Fisik Aspal di Kerinci. Media Siasatinfo.co.id

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah.!! Dalam hitungan hari hasil pekerjaan fisik proyek Aspal Hotmix di lokasi Rumah Dinas Bupati Kerinci Provinsi Jambi sudah mengalami retak-retak ketimun dan mengelupas di permukaan badan jalan.

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi berupa Aspal Hotmix di Jalan Koto Rendah – Sungai Gelampeh dengan pagu anggaran sebesar Rp 10.159. 967. 000,00 – ( Sepuluh Miliar Seratus Lima Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu ) ini bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus).

Diketahui pemenang tender adalah PT Sinar Karya, beralamat Desa Air Tenang Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci. dengan harga penawaran Rp 9.928.856.534,89 – ( 9,9 Miliar).

Hasil investigasi Kru Siasat Info, Minggu sore (25/12/2022) pekerjaan proyek ini tidak dapat dijadikan contoh bagi rekanan kontraktor yang berada di Kerinci maupun Provinsi Jambi.

Ini contoh proyek Aspal Hotmix Dikerjakan Kontraktor Hebat dan Terkenal di Kerinci. Siasatinfo.co.id

Soalnya baru hitungan hari saja, hasil pekerjaan aspal sudah mengalami kerusakan seperti pekerjaan Aspal Jalan Lingkar Kantor Bupati Kerinci Bukit Tengah.

Selain mengelupas dan berlobang serta retak ketimun, pekerjaan penimbunan bahu jalan sepertinya tidak ada pemadatan dengan alat berat Vibro.

Terbukti material pasir timbunan di bahu jalan berserakan, sehingga ditemukan hamparan material pasir berkerikil berhamburan sepanjang permukaan badan jalan.

Semua ini akibat dari kurang tegasnya tingkat pengawasan pelaksanaan, baik dari pihak Konsultan Pengawas, Pengawas PUPR, PPK dan PPTK di Dinas PUPR Kabupaten Kerinci.

Ulah perangai pekerjaan kontraktor asal-asalan ini, tentu sangat membahayakan kendaraan para petani yang berlalu-lalang.

Terkesan pembiaran dalam pelaksanaan pekerjaan fisik proyek ini, buktinya ditemukan juga hamparan pengaspalan cukup tipis dan mengelupas pada permukaan badan jalan.

Menurut beberapa keterangan dari beberapa sumber kepada Siasatinfo.co.id menyebutkan bahwa pekerjaan ini akibat dari monopoli salah satu rekanan terkemuka dan mangkrak.

“Ini semua karena paket-paket tender pada proyek besar pengaspalan di lingkungan Dinas PUPR Kerinci dikuasai satu orang.

Coba lihat ke lapangan, semua pekerjaan proyek jalan di pengaspalan lamban dikerjakan, sehingga mutu dan kualitas aspal sangat amburadul,”kata sumber dengan nada kesal.

Dana puluhan miliar dengan hasil pekerjaan seperti ini tak heran menuai sorotan publik. Sumber anggaran dari DAK masih berani dikerjakan asalan, apalagi dana bersumber dari APBD murni.

Pejabat berwenang di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Kerinci Bidang Bina Karya, PPK, PPTK, Direksi Pengawas, sepertinya bertekuk lutut terhadap hasil pekerjaan proyek yang disinyalir monopoli satu rekanan kontraktor.

Sudah saatnya aparat penegak hukum dilingkungan Bumi Sakti Alam Kerinci mampu membuktikan taji hukum profesional agar kontraktor nakal tidak merasa kebal hukum.(Boy/Kadral/Red)