Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah, baru beberapa hari selesai dikerjakan proyek pengaspalan sudah mengelupas, sepertinya pekerjaan ini dikerjakan asal-asalan yang diduga cacat mutu konstruksinya dan kurang pengawasan PPTK.
Akibatnya, hasil hamparan aspal pihak pelaksana menuai aksi protes dan masyarakat minta pekerjaan diulang. Selain cepat mengelupas, aspal secara kasat mata cukup tipis.
Menurut keterangan Warga Desa Koto Diair Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, mereka protes terhadap pengaspalan yang dilakukan didepan rumahnya karena sudah rusak.
Pasalnya, selain aspal yang dibuat mudah mengelupas juga menyebabkan genangan air dipermukaan badan jalan.
“Kita sangat senang sekali adanya perhatian dari Pemda Kerinci untuk membuat aspal di jalan depan rumah saya ini.
“Cuma kita sayangkan pekerjaan yang dilakukan tidak bagus dan harus diperbaiki,” ujar mantan Kades Irsal Nurdin.
Menurut dia, jalan poros koto diair – cempedak yang dibangun selain mudah mengelupas, juga menyebabkan genangan air dibadan jalan.
“Ini contohnya didepan rumah saya. Airnya tergenang, semestinya dibuat badan jalannya dan aspalnya harus sesuai standar sehingga tidak mengelupas,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mengaku tidak mengetahui pekerjaan tersebut berasal dari dinas mana di Pemkab Kerinci.
“Kita tidak tahu, pekerjaannya dari mana. Apakah dana dari provinsi atau Kabupaten. Yang jelas kita minta ini diperbaiki,” ujarnya.(Sef/Red)