Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Penjabat (Pj) Bupati Kerinci, Asraf diminta tidak melakukan Cawe-cawe politik pada Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan 14 Februari yang tinggal hitungan jari yakni, hanya 62 hari lagi.
Pasalnya, Cawe-cawe yang harusnya netral malah turut campur dalam memenangkan salah kandidat Calon Legislatif dan Calon Kepala Daerah Kabupaten/Kota maupun Provinsi tidak dibenarkan menurut UUD Tahun 1945.
Artinya, Cawe-cawe seorang Pejabat Daerah maupun Pusat dalam Pemilu merupakan pelanggaran terhadap Pasal 22E Undang-Undang Dasar 1945.
Sebab, yang berwenang melakukan dan menyelenggarakan Pemilihan Umum adalah KPU, dan diketahui bahwa KPU bersifat mandiri.
Menurut keterangan beberapa sumber kepada Siasatinfo.co.id mengatakan, bahwa Pj Bupati Kerinci, Asraf harus mampu menjaga netralitasnya terhadap penyelenggaraan Pemilu baik menjelang hari pemilihan maupun sesudah pemilu.
“Kita katakan demikian bukan tanpa alasan, karena anak kandung dari Asraf selaku Pj Bupati Kerinci ikut pada kontestasi Pencalegan untuk Anggota DPRD Provinsi Jambi.
“Anak Asraf bernama Yuza merupakan peserta Pemilu 2024, Dia Caleg PAN nomor 3 untuk daerah pemilihan Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Kalau Asraf tidak bisa jaga netralitasnya tentu akan berimbas dan fatal bagi jabatannya selaku Pj Bupati Kerinci,”ujar sumber yang namanya tidak dipublikasikan Siasatinfo.co.id, Senin kemarin (11/12/2023).
Diketahui, anak kandung Pj Bupati, Asraf ikut Caleg Partai PAN DPRD Provinsi Jambi 2024, Dapil Kabupaten Kerinci – Kota Sungai Penuh, bernama lengkap Afuan Yuza Putra (AYP) Nomor urut 3.
Sementara itu, Asraf selaku Pj Bupati Kerinci dihubungi Siasatinfo.co.id Via Selulernya Selasa (12/12/2023) pukul 10:50 WIB, mengatakan bahwa dirinya tetap menjaga netralitas, walau anaknya ikut Caleg Provinsi Jambi.
“Sekarang ini kita kan ada program Safari Jum’at, karena wilayah luas, yah terpaksa kita gilir pelaksanaannya. Kadang Kerinci bagian Ilir, kadang Mudik, dan tengah, pelaksanaan sudah ketiga kalinya.
Dalam acara kita didalam masjid juga disampaikan kepada masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi nyaman serta tetap kondusif.”
“Walau anak saya ikut nyaleg, saya selaku Pj Bupati Kerinci tidak ikut dalam sosialisasi anak. Semua caleg sama dan jika pun ada masyarakat yang menyentil hal demikian sah-sah saja, mungkin itu bahan bagi kita mengintrospeksi diri jangan salah langkah.
Terkait itu, adalah hak dia untuk maju dan silakan lakukan sosialisasi dirinya tanpa ikut campur saya,”ujar Asraf kepada Siasatinfo.co.id. (Ncoe/Mul/Red)