Siasatinfo.co.id,, Berita Sungai Penuh – Direktur LSM Jamtos Iksan Muchlisin Darathuni menilai anggaran untuk pembangunan taman tugu 17 Kota Sungai Penuh dinilai tidak wajar.
“Jika dilihat kondisi fisik taman tugu 17 yang katanya sudah selesai 100 persen dengan anggaran yang tersedia berdasarkan HPS sebanyak Rp. 1,8 milyar kita nilai tidak wajar,” ujar aktivis yang gencar menyoroti pekerjaan infrastruktur di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
Adapun alasan dirinya mengungkapkan anggaran tidak wajar tersebut adalah pada pekerjaan landscape taman poin 2 yaitu, pemasangan 1 M2 lantai andesit 10/10 (lantai taman) motif kipas.
“Dalam pekerjaan pemasangan batu andesit itu volumenya 1229 M2. Dalam RAB sudah terkunci speknya bahwa motifnya itu motif kipas. Kenyataan dilapangan, motifnya malah tidak jelas, kalau dilihat motif yang dipasang motif konblok, pemasangannya pun asal asalan,” terang Iksan.
Tidak adanya pohon pelindung dilokasi tersebut, maka, proyek tersebut belum layak dikatakan taman.
“Judulnyakan taman, ini kan luchu sekali, kalau taman itu identik dengan pohon pelindung dan tanaman lainnya. Di RAB jelas sekali ditulis ada pohon pelindung,” terangnya
Kemudian, dia mencurigai dugaan Mark up lampu taman, bangku bangku taman dan pekerjaan panggung dengan nilai dalam perencanaan tidak masuk akal.
” Untuk lampu taman itu dari perencanaan sekitar Rp. 10 juta keatas, dilihat di shopee harganya sekitar 2 jutaan. Panggung yang dibuat seperti sekarang ini nilainya diatas 60 juta. Ini jadi pertanyaan besar bagi kita, masa iya bikin kayak begitu sampai lebih 60 juta. Banyak lagi yang lainnya itu,” terangnya.(Sef/Dfi/Red)