Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – setelah penempelan label rumah warga kategori miskin oleh Selhanudin selaku Camat Gunung Kerinci bersama Sekdes, Pendamping PKH, serta BPD Desa Ujung Ladang, pada Rabu 6/5/2020 itu, ternyata tidak berpengaruh bagi mereka yang tak layak terima bantuan PKH.
Terbukti, mereka tetap saja ngotot mau mendapat bantuan sosial PKH dengan tanpa mengundurkan diri setelah rumah mereka kena stempel rumah miskin, padahal kondisi rumahnya permanen dan memiliki mobil.
Menurut keterangan beberapa warga Desa Ujung Ladang kepada siasatinfo.co.id Minggu (10/5/2020), rumah mereka yang di cap stempel cat merah itu merupakan staf desa dan mendapat jabatan penting dalam struktur Pemerintahan Desa.
“Mereka yang rumahnya dipasang label rumah miskin itu rata – rata miliki jabatan dalam desa sini.
“Malah ada yang miliki jabatan sebagai Kepala Dusun, Staf desa sini. Selain itu, orang yang telah mampu dengan rumah permanen dan memiliki mobil malah dapat bantuan PKH juga,” ungkap salah satu warga Desa Ujung Ladang.
Dalam pantauan siasatinfo.co.id langsung dilokasi Desa Ujung Ladang itu, rata – rata rumah yang terkena label merah bertuliskan Keluarga pra sejahtera alias miskin itu berada dipinggir jalan nasional Kerinci.
Hingga berita ini dilansir, Tempelan label merah masih tetap terpajang di dinding depan rumah permanen, namun penghuni rumah sepertinya cuek bebek saja.
“Mereka yang merasa punya jabatan di desa silakan saja terima bantuan PKH, tapi mereka dikeluarkan dari jabatan dalam Desa.
“Orang sudah mampu dan memiliki penghasilan Rp 2 juta per bulan berarti sudah tidak layak mendapat bantuan PKH,”ungkap warga setempat.(ys/red).