Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Aneh saja kelakuan oknum petinggi Desa, bukan ulah oknum Kades saja yang berani main curang terhadap warganya, tapi kali ini malah oknum Pjs Kades Punai Merindu, Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinc, lebih berani lagi.
Soalnya, baru saja satu bulan dilantik menjadi pejabat sementara (PJS) untuk Desa Punai Merindu, Bustami sudah berani minta honor perangkat desa dipotong untuk uang sakunya sebesar Rp 500 ribu per orang perangkat desa, Empat Kadus sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu tiap orangnya.
Berhasil dihimpun dari berbagai keterangan Warga Desa Punai Merindu oleh siasatinfo.co.id, Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 17:00 WIB, para perangkat desa yang berjumlah 11 orang yaitu, 7 orang Kaur/ Kasi dan 4 Kadus terpaksa menyerahkan uang gaji mereka kepada Pjs Bustami, walau dihadapan forum iklas tapi dibelakang mereka merungut – rungut karena terpaksa.
“Ya, kami terpaksa memberikan gaji per setiap orangnya sebesar Rp 500 ribu, untuk Kadus sebesar Rp 300 ribu.
“memang pada awalnya, Pjs Kades Bustami ceritanya mau minta Rp 1 Juta per setiap honor perangkat desa terhitung sejak bulan Januari hingga Februari 2020.
“Karena ada yang protes terhadap pemotongan gaji ini, akhirnya dengan terpaksa kami harus iklas menyerahkan gaji kami dipotong sebesar Rp 500 ribu per orang sebanyak 7 orang Kaur, 4 orang Kadus Rp 300 ribu,” kata sumber siasatinfo.co.id tanpa mau namanya ditulis.
Keberanian Pjs Kades untuk melakukan pemotongan honor para perangkat Desa Punai Merindu, sepertinya sudah ada persekongkolan antara dia dengan Sekdes Tedi Rehanaldi dalam mengatur skenarionya.
Namun, hingga berita ini dipublish, Pjs Kades Bustami dan Sekdes Tedi Rehanaldi Desa Punai Merindu belum dapat diperoleh keterangannya soal pemotongan honor 11 orang perangkatnya.(Jm/red).