Ada Aroma Tak Sedap Peralihan Aset Milyaran Workshop PUPR Kerinci Pasca Pensiun

0
H Albert Herpin Diminta Bertanggungjawab Dalam Penyerahan Aset di Dinas PUPR Pemkab Kerinci, Provinsi Jambi. Media Siasatinfo.co.id

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Mencuat peralihan Aset beraroma tak sedap di Seksi Perbengkelan dan Peralatan Workshop Dinas PUPR Kabupaten Kerinci Jambi.

Pasalnya, ada dugaan aset unit alat berat dan berupa aset lainnya yang akan diserahkan H Albert Herpin,SE tidak terjamin kelengkapannya.

Herpin selaku Kasi Perbengkelan dan Peralatan diminta bertanggungjawab atas penyerahan aset ini. Jika ada penyerahan aset yang tidak lengkap, pihak Inspektorat diminta secara ketat mengawasinya walau ini berupa interen Dinas PUPR tapi aset daerah yang nilai puluhan milyar.

Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Sabtu (21/5/22) sekitar pukul 11:00 WIB menyebutkan bahwa sebanyak 16 unit aset dikabarkan akan diserahkan Kasi Perbengkelan dan Peralatan Workshop PUPR Pemkab Kerinci.

“Aset berupa alat berat dan aset lainnya sebanyak 16 unit, excavator 2 unit Komatsu, Motor Grader, Bebi Roller, Vibro.

“Sampai saat ini belum ada aset-aset workshop yang sudah diserahkan Kasi Herpin yang sudah pensiun ke Kasi Perbengkelan dan Peralatan,”ujar Sumber Siasatinfo.co.id.

Selain penyerahan aset harus transparan dan perlu diawasi ketat pihak Dinas Inspektorat, penerima aset workshop selanjutnya diminta tidak asal menerima aset yang tidak lengkap.

Kejadian penyewaan aset keluar daerah tanpa memperhatikan kebutuhan kontraktor lokal diminta tidak terulang kembali.

“Saya pernah melihat alat berat jenis Vibro berlokasi proyek di Muaro Bungo sekitar tahun 2019. Sehingga dukungan JO alat terhambat bagi kontraktor lokal di daerah kita.

‘Kalau sekedar untuk mengejar PAD apakah kontraktor lokal tidak bisa bayar sewa alat. Jika dukungan JO tidak ada tentu sangat mempersulit kita ikut tender,”ungkap rekanan Muhtison kepada siasatinfo.co.id, Sabtu (21/5/2022).

Kedepannya aset yang ada di workshop disesuaikan dengan fungsinya tidak dikelola sembarangan oleh orang-orang yang punya niat culas.(Ncoe/Red)