Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Kabar Lusi Warga RT 4 Desa Kemantan Tinggi Kecamatan Air Hangat Timur, dilaporkan PJS Kades Pakhrozi ke Polisi terkiat soal komentarnya di Facebook tentang pungutan dana sertifikat Prona sebesar Rp 700 Ribu, ternyata malah menuai simpati dari semua kalangan, Pers, LSM serta para Aktivis di Kerinci.
Berhasil diperoleh keterangan dari Lusi oleh siasatinfo.co.id Kamis (20/02/2020) sekitar pukul 16:00 wib via handphone menyebutkan bahwa dirinya sudah 2 kali mendatangi rumah Kades untuk minta maaf.
“Dua kali saya mendatangi rumah Kades Pakhrozi untuk minta maaf, kalau saya salah.
Saya selalu ditolak. Malam hari sekitar jam 23:00 wib pintu terbuka, tapi ibu kades yang keluar untuk kembali pagi saja. Paginya saya datang, eh malah pintu pagar terkunci,”ujar Lusi.
Sementara itu, Lusi malah dapat dukungan moral dari Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci (IMK-K). Mereka menyesalkan sikap ceroboh Fakhrozi Pjs Kades Kemantan Tinggi, Kecamatan Air Hangat, Timur Kabupaten Kerinci untuk melaporkan Lusi ke Polisi.
Baru saja melaporkan warganya tentang pencemaran nama baik, sorotan Kegiatan Dana Desa Kemantan Tinggi selama tiga tahun jabatan belakangan mulai mencuat.
Soal realisasi kegiatan Dana Desa diduga ada masalah, sejumlah LSM dan Aktivis mulai mempersoalkan.
Informasi yang dihimpun selama 3 tahun terakhir Kepala Desa (kades) Kemantan Tinggi dijabat oleh Pjs Pakhrozi.
“kita dapat infonya 3 tahun terakhir kades belum definitif, masih Pjs dijabat oleh pak Pakhrozi” ungkap salah seorang sumber dilansir siasatinfo.co.id pada laman kerincitime.co.id.
Dikatakannya bahwa ada indikasi dugaan SJP Fiktif dalam pencairan Dana Desa Kemantan Tinggi tersebut, “selain indikasi dugaan SPJ fiktif, ada juga persoalan lain yang menjadi catatatan kita, saat ini tengah melengkapi data untuk dilaporkan, yang terpenting jika memang 3 tahun pak Pakhrozi menjabat sebagai Pjs Kades tidak mungkin tidak ada masalah” ungkapnya.
Terkait ada indikasi dugaan masalah kegiatan Dana Desa 3 tahun terakhir hingga berita ini di publish belum dapat dikonfirmasi kepada Kades. (red)