Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Soal Mencuatnya sewa lahan digemborkan Media Online dilokasi HGU ( Hak Guna Usaha), PT. Perkebunan Nusantara (PTPN 6) Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Prov Jambi kepada warga Petani sempat bikin resah Warga Kerinci umumnya.
Sewa lahan mencuat sejak sebulan lalu dengan harga Rp 200 ribu per andong ternyata dibenarkan oleh pihak PTPN VI tersebut secara resmi kepada 2 Media Online Siasatinfo.co.id dan Kerincitime.co.id, Senin (03/02/2020) sekitar pukul 17:00 WIB.
“ Soal sewa lahan itu memang benar, dan itu sudah sesuai dengan aturan yang kita miliki.
” Mereka para Petani yang mengusulkan untuk memamfaatkan lahan tunda penanaman kopi arabica nunggu bibit kopi layak tanam.
“Dan itu resmi dari kantor Direksi Jambi. Mereka bayar sewa lahan langsung transfer kerekening Perusahaan,” ungkap Fadli Wahyudi Menager PTPN VI Kayu Aro Kerinci Provinsi Jambi didampingi Wakil Menager Heri Kurniawan kepada siasatinfo.co.id.
Selain itu, menurutnya kerjasama atas pemanfaatan lahan sudah melalui kajian dan disusun berdasarkan Permen BUMN No: PER-04/MBU/09/2017 dan Perdir PTPN III No: 3.00/PER/01/2018.
Dalam Permen BUMN tersebut pada pasal 1 nomor 23 jelas disebutkan. Bahwa sewa adalah kerjasama untuk melakukan pemanfaatan lahan berbentuk aset tetap dalam jangka waktu tertentu, dimana perusahaan memperoleh konpensasi berupa uang.
Hal ini dilakukan kata Fadli, dalam rangka optimalisasi aset, PTPN VI mendapat manfaat melalui nilai sewa, sekaligus pengamanan aset dari okupasi.
Dan masyarakat mendapat kepastian untuk mengelola lahan secara legal, sementara hak dan tanggungjawabnya di atur dalam sebuah Surat Perjanjian.“Bagi yang menyewa ada surat perjanjiannya” ungkap Fadli Wahyudi.
Kerjasama ini kata Fadli, dimaksudkan juga sebagai salah satu bentuk tanggungjawab sosial perusahaan, agar masyarakat berkesempatan juga mengelola dan memperoleh hasil dari lahan yang saat ini sedang dalam masa tunggu untuk penanaman kopi.
“Andai ditemukan karyawan PTP VI yang coba – coba bermain tanpa sepengetahuan pihak perusahaan, kita akan pecat,”tandas Fadli dengan rada emosi. (Jm/red).