Viral 6 Kades Kerinci Gelapkan BLT 3 Bulan, Satu Diantara 6 Kades Terpaksa Cair

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Setelah viral diberitakan tentang dugaan penggelapan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk masyarakat kurang mampu di 6 Desa Kecamatan Air Hangat Barat Kabupaten Kerinci, 1 orang Kades Koto Mebai dikabarkan sudah membayar dan menyalurkan BLT walau terlambat 1 bulan.

Namun ironisnya, 5 orang Oknum Kades malah hingga hari ini Kamis (30/10/2025) dikabarkan enggan membayar dengan macam dalih uang belum dicairkan dan lagi mengurus pencairan APBDes Perubahan.

Padahal BLT DD untuk bulan terhitung dari Juli, Agustus dan September 2025 sudah cair, kuat dugaan uang BLT selama 3 bulan tersebut sengaja diendapkan agar masyarakat di 5 Desa dapat dikelabui.

Alih-alih agar BLT DD 3 bulan terakhir yakni, bulan Oktober, November dan Desember sebagai penutup raibnya BLT di 3 bulan Juli, Agustus dan September, namun niat mereka keburu terendus Warga Masyarakat.

Terlanjur mencuat ke permukaan, Rudi Hartono Kades Koto Mebai menjadi ketakutan dan terpaksa mencairkan BLT DD ke warga, namun 5 Kades sepertinya dipimpin Suharto Kades Koto Cayo masih membangkang dan enggan mencairkan BLT Warganya.

Kejadian dugaan penggelapan dana BLT ini, sontak menimbulkan respon dari Inspektorat Kerinci. Mereka akan memanggil 6 Kades apa penyebab dana BLT tidak dibayarkan.

Berdasarkan keterangan beberapa sumber warga dan pendamping desa di Kecamatan Air Hangat Barat, mengatakan bahwa pencairan BLT-DD di bulan Juli, Agustus dan September 2025 semestinya sudah dicairkan awal atau pertengahan bulan.

“Kades di 6 Desa berdalih dana belum ditarik itu bohong sama sekali. Karena uang BLT untuk 3 bulan tersebut sudah cair diawal bulan.

Tidak ada alasan menghentikan penyaluran uang BLT karena berkilah menunggu APBDes Perubahan. Desa-desa lain bisa cair kenapa mereka di 6 Desa malah tidak.”

“Kami sudah berulang kali mengingatkan agar segera membayarkan uang tersebut ke warga masyarakat tidak mampu, tetapi malah lewat bulan hingga Oktober belum juga dicairkan,”ujarnya.

Karena hendak mencurangi ratusan warga masyarakat di 5 Desa, warga minta agar pihak berwenang memanggil 5 Kades terkait penyaluran BLT yang kunjung dibayarkan.

“Kami berharap agar aparat penegak hukum dan pihak Inspektorat Kerinci untuk memeriksa dan memproses secara hukum ke 6 Kades yang terlalu berani mencurangi ratusan warga tidak mampu,”tegas sumber.

Adapun 5 Desa diduga melakukan penggelapan Ratusan Juta Rupiah BLT DD di Kecamatan Air Hangat yakni; Desa Koto Mudik, Desa Koto Cayo, Desa Air Panas, Desa Baru Semurup, Desa Air Bersih.

Kelima Kades terlibat didesak warga untuk diproses penegak hukum biar ada efek jeranya. 1). Ediwardi Kades Koto Mudik, 2). Suharto Kades Koto Cayo, 3). Andri Emwidana Kades Air Panas, 4). Hasanuddin Kades Baru Semurup, 5).  Zulpatman Kades Air Bersih.

Sudah saat kelima Kepala Desa ini diperiksa secara tegas agar tidak main-main dengan uang masyarakat desa.

“Mereka selama bisa merasa aman karena segala bentuk permainan di tim pemeriksa Inspektorat Pemkab Kerinci bisa mereka atur dengan uang bawah meja.

Sudah seharusnya Oknum-oknum Kades nakal seperti ini diberi dan ditindaklanjuti secara hukum biar tidak terkesan kebal hukum,”Ujarnya sumber.* (Mul/Wan)