Berkedok Pokir Dewan Ujungnya Jual Beli Paket, OPD Pemkab Kerinci Resah, Tim Anggaran Terseret

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Berkedok Ratusan Paket Proyek Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kabupaten Kerinci Jambi yang terendus bisnis dengan dugaan gratifikasi jual beli paket ke Kontraktor ternyata menyeret Tim Anggaran Pemkab Kerinci, Provinsi Jambi.

Menguap, tidak hanya Dewan, tapi Dewan Siluman dapat jatah Pokir makin panas diperbincangkan Publik. Tim Anggaran di Lingkup Sekretariat Daerah pun terseret ikut nimbrung bermain mata.

Pasalnya, imbas Paket Pokir yang terjerat hukum hingga penahanan 10 orang tersangka kasus Korupsi Pokir PJU Dishub Kerinci tidak membuat efek jera bagi anggota DPRD Kerinci.

Buktinya, Pokir dicurigai sebagai topeng menggerogoti uang daerah tetap saja menggerayangi seluruh organisasi Pemerintah Daerah (OPD), mereka tak peduli sedang efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat Republik Indonesia.

Namun anehnya, dugaan bola-bola titipan paket anggota dewan terhormat dan dugaan paket proyek dewan siluman tetap tidak kena efisiensi di masing-masing OPD Lingkup Pemkab Kerinci.

Menurut beberapa keterangan sumber kompeten lingkungan Pejabat di Dinas Pemkab Kerinci kepada Siasatinfo.co.id, mengungkapkan bahwa Pokir Dewan Kerinci mayoritas menguasai kegiatan di OPD, dan tentu sangat menggangu kepentingan masyarakat yang sebenarnya.

“Setiap Dinas di Lingkup Pemkab Kerinci dimasuki oleh paket-paket pokok pikiran dewan tanpa terkena efisiensi dari pemerintah pusat. Padahal paket untuk pembangunan masyarakat lebih diprioritaskan bukan hanya Pokir yang ujungnya jual beli paket.

Kami berharap agar paket-paket Pokir berkedok dari aspirasi masyarakat dimainkan Oknum DPRD dan sebagian anggota dapat dipantau ketat aparat Penegak Hukum dan Bupati Kerinci.”

“Apalagi sekarang efisensi anggaran, masak mereka selaku dewan tetap saja aman terhadap imbas efisiensi. Paket Pokir Dewan tidak untuk diperjualbelikan dan harus dimiliki Oknum Anggota DPRD, biarlah kontraktor yang kerjakan tanpa ada jual beli paket,”Ujarnya.

Terparah lagi, bertopengkan proyek pokir namun dikelola langsung Oknum Dewan dengan memakai jasa orang lain. Dan jasa bendera perusahaan yang disewa.

Bahkan secara kasat mata ada dugaan jatah Unsur Pimpinan DPRD Kerinci yang tercatat memakai perusahaan kontraktor ikut sebagai peserta tender di Kantor Dinas PUPR Kerinci.

Selain itu menurut beberapa sumber, muncul kepermukaan Paket Dewan Siluman dengan modus permainan Pejabat ASN di Sekretariat Dewan, Pejabat Tim Anggaran Setda Kerinci diduga turut bermain proyek titipan, alih-alih pembagian paket dari tim banggar di DPRD Kerinci.

Terpisah dikatakan sumber mantan unsur Pimpinan DPRD Kerinci, bahwa permainan dan bertopeng Pokir di OPD Lingkup Kerinci sudah bukan rahasia umum lagi.

“Paket Pokir sah saja menurut aturan, tetapi kalau sudah mengelola dan memiliki serta mengerjakan paket tersebut itu sudah dapat terjerat hukum pidana korupsi. Ada 19 paket pokir di PU juga dikuasai Dewan Kerinci.

Saya dapat kabar terlambatnya pengesahan anggaran APBD-P karena permintaan Pokir terjadi tarik ulur anggaran untuk Pokir yang diminta anggota dewan.”

“Coba bayangkan ada sebuah kantor dinas memiliki 88 paket Pokir dengan nilai total sekitar Rp. 7,6 Miliar, Dinas PUPR mencapai 200 paket lebih dengan meraup anggaran APBD 2025 capai 20 Miliar, ini sudah keterlaluan sekali dan harus Bupati bertindak kalau berani,”ujarnya.

Selain itu, kecurigaan permainan paket pokir dewan siluman juga bergentayangan di Dinas-dinas terutama Dinas PUPR, Kantor BPBD, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan, Dinas Pariwisata dan beberapa Dinas lainnya.

Terpisah menurut orang dinas semua trik modus dilakukan Tim Anggaran Setda Kerinci sudah bukan rahasia umum lagi.

“Sudah menjadi rahasia umum Tim TAPD Setda Kerinci bermain paket titipan di masing-masing Dinas Lingkup Pemda.

Kami berharap supaya Bupati tau dan bertindak tegas agar Dinas OPD tidak terus menjadi sasaran empuk Pokir Dewan Siluman.

Bupati Monadi harus panggil para Kadis masing-masing OPD agar dapat dievaluasi kebenaran paket Pokir, apakah benar milik anggota dewan atau orang Dinas yang berlindung dibalik Pokir Dewan untuk kepentingan Dewan Siluman,” ucapnya sumber agar kontraktor tidak tercekik oleh permainan kotor ini.*(Tim Red)