Warga Gerah, 6 Kades Kecamatan Air Hangat Barat Kerinci Diduga Gelapkan BLT

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Kali ini mencuat kepermukaan dan makin parah perilaku 6 orang Oknum Kepala Desa di Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sontak membuat masyarakat resah karena uang BLT tak kunjung dicairkan Kades.

Para Kades di 6 Desa ini diduga sengaja menjalankan trik modus untuk mengelabui warganya selama 3 bulan uang bantuan langsung tunai (BLT) lenyap alias mengendap.

Terungkapnya dugaan kesengajaan di triwulan nihil pencairan BLT dari bulan Juli hingga September 2025, hingga saat ini tidak dibayarkan sontak bikin warga gerah dengan kelakuan 6 Oknum Kades ini.

Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Senin (27/10/2025) dari beberapa sumber Warga Masyarakat dan Pendamping Desa di Kecamatan Air Hangat Barat, kucuran dana BLT di tiga bulan terhenti.

Enam Desa yang tersandung dugaan penggelapan dana BLT DD di Kecamatan Air Hangat saat ini dan santer dibicarakan Warga Masyarakat yaitu, Desa Koto Mudik, Koto Cayo, Air Panas, Desa Baru Semurup, Air Bersih dan Koto Mebai.

Diketahui bahwa 6 Desa masing-masing diatas dipimpin oleh Oknum Kades yakni, 1). Ediwardi Kades Koto Mudik, 2). Suharto Kades Koto Cayo, 3). Andri Emwidana Kades Air Panas, 4). Hasanuddin Kades Baru Semurup, 5).  Zulpatman Kades Air Bersih, 6). Rudi Hartono Kades Koto Mebai.

“Uang BLT kan hak masyarakat kurang mampu yang wajib di terima setiap 3 bulan sekali. Terhitung bulan Juli, Agustus dan September 2025.

Sementara dana BLT di tiga bulan tersebut sudah lama cair, Desa lain semua sudah selesai disalurkan.”

Mandeknya uang BLT untuk 6 Desa sudah ribut dan dipertanyakan masyarakat desa, tetapi para Kades di enam desa tetap tidak menyalurkan uang BLT-DD,”ujar sumber.

Terpisah menurut sumber pendamping desa di kecamatan tersebut, bahkan sudah berkali-kali mengingatkan para Kades yang tidak menyalurkan uang BLT-DD.

“Kami selaku pendamping desa hanya menyarankan agar BLT-DD untuk 3 bulan dari bulan Juli, Agustus dan September anggaran 2025 sudah lewat satu bulan dan harus dibayarkan. Saat ini masuk 3 bulan Oktober, November dan Desember belum dibayarkan.”

Warga penerima sah BLT-DD semua sudah ribut di enam desa, tetapi mereka masih saja tutup telinga.”

“Sepertinya ada unsur kesengajaan Kades di 6 Desa ini menggelapkan uang BLT dan tidak mau membayar. Sedangkan uang untuk BLT 3 bulan tersebut sudah lama dicairkan,” Ujarnya sumber. (Mul/Wan)