Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah! Sudah 2 tahun pembiaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Kerinci terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan di Desa Semerah dipimpin Kades Drs H Jalfahri tanpa ada pencairan Dana Desa (DD).
Diketahui, Pemerintahan Desa Semerah, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sejak anggaran DD tahun 2024 dan 2025 dalam kondisi memprihatinkan dan membuat masyarakat setempat resah.
Tetapi anehnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kerinci dipimpin Syahril Hayadi seperti berpangku tangan terhadap kelangsungan kegiatan pembangunan dan tanpa menindaklanjuti perselisihan anggota BPD dengan Kades Drs.H. Jalfahri.
Kejadian langka satu-satunya birokrasi Pemdes yang vakum dari jumlah 285 hanya satu-satunya di Pemerintahan Desa Semerah, Tanah Cogok.
Menurut warga setempat, vakumnya roda Pemerintahan Desa Semerah karena perselisihan antara BPD dan Kades yang berimbas pada kerugian di masyarakat.
“Warga tidak mampu tidak mendapatkan bantuan, seperti BLT, Beras Raskin dan pembangunan kegiatan fisik yang bersumber dari dana desa (DD) anggaran tahun 2024 dan DD 2025.
Tidak hanya bantuan DD sudah 2 tahun masyarakat dikorbankan oleh BPD dan Kades, tetapi malu dan kerugian besar bagi penduduk Desa Semerah dengan masyarakat tetangga.”
“Yang menjadi pertanyaan kenapa Dinas PMD malah bungkam dan hanya berpangku tangan saja menyaksikan kisruh di desa kami selama 2 tahun ini. Mereka di dinas harus ikut bertanggungjawab lah, jangan hanya mau uang desa untuk pelaksanaan bimtek saja,”ujar beberapa warga.
Hal senada juga dikatakan warga lainnya, bahwa kisruh dua pimpinan desa yang mesti jadi contoh kini malah menghancurkan kepentingan masyarakat umum.
“Jangan gara-gara BPD dan Kades berseteru lalu masyarakat dalam desa dikorbankan. Sudah 2 tahun Desa Semerah dipimpin Jalfahri tidak berfungsi dalam administrasi desa. Kini masyarakat pun menjadi bingung tanpa pelayanan.
Kami berharap dengan bapak Monadi sebagai Bupati Kerinci yang baru bisa bertindak tegas terhadap kelalaian pihak Dinas PMD yang hanya berpangku tangan.”
“Ini bukti bahwa Dinas PMD dipimpin Syahril Hayadi tidak becus. Harusnya mereka mempasilitasi perseteruan kedua belah pihak agar pemerintahan desa mestinya tetap berjalan lancar,”ujarnya.
Terkait dengan vakumnya Pemdes Semerah, Kades aktif Jalfahri sepertinya ikut bungkam dan terkesan alergi dengan lingkungan masyarakatnya sendiri.(Fir/Red)