Parah! Bumdes Pupuk Kompos Gagal, Kades Siulak Kecil Mudik Kerinci Sekongkol Beli Mobil Pickup

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Mencuat lagi, selain dugaan penyalahgunaan ratusan juta DD 2023 dan 2024 dilakoni Kades Yukumaini, kini lebih parah pembelian mobil jenis Pickup untuk disewakan dan berdalih untuk peningkatan PAD.

Kasus pengalihan ilegal tanpa berita acara sah Bumdes, serta dugaan korupsi pelaksanaan DD 2023/2023 ini harus diusut tuntas Tim Auditor Inspektorat Pemkab Kerinci.

Soalnya, Bumdes Pupuk Kompos digaung-gaungkan sukses oleh Pemdes Siulak Kecil Mudik, Kecamatan Siulak yang di pimpin Kades Yukumaini beserta kroninya ternyata gagal total.

Terbukti, Bumdes tersebut hingga saat ini tidak bermanfaat bagi lingkungan masyarakat setempat. Padahal modal dikucurkan untuk modal pupuk kompos dikelola pengurus Bumdes sekitar  Rp.145 Jutaan diperoleh dari hasil penjualan Bumdes penggemukan sapi.

Berdasarkan data-data berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Senin (30/6/2025), terungkap bahwa untuk menutupi kegagalan dan borok Bumdes Pupuk Kompos berlokasi di kawasan transmigrasi Sungai Bermas, Kades bersama pengurus Bumdes bersekongkol membeli mobil Pickup.

“Dengan membeli mobil jenis Pickup Grandmax yang katanya tahun 2018 dengan harga beli sekitar Rp.80 juta itu sangat tidak masuk akal, karena pickup dibeli untuk menunjang kegiatan Pupuk Kompos dan PAD Desa.

Sementara Bumdes tersebut boleh dibilang sudah gagal, lalu mobil dibeli itu untuk apa oleh mereka Pemdes. Kalau mobil pickup dibeli untuk Bumdes tentu tercantum di akta notaris berita acaranya, ini kan bumdes bukan usaha sewa mobil.”

“Kami berharap agar pihak Inspektorat memeriksa Kades dan pengurus Bumdes, selamatkan uang masyarakat desa kami dari permainan licik Kades,”ujar beberapa warga dengan nada kesal.

Pelaksanaan Bumdes dialihkan ke penyewaan mobil pickup ini, diduga akal busuk Kades untuk menghilangkan uang modal awal yang masuk rekening pribadinya.

Karena, informasi awal total uang sekitar Rp.145 Juta, Kades Yukumaini diduga menarik uang sekitar Rp.60 Juta, alasannya tidak percaya dengan pengurus Bumdes yang baru dibentuk.

Lebih janggal lagi, untuk anggaran 2024, Kades Yukumaini malah tidak menganggarkan untuk dana bantuan pendidikan anak usia dini (PAUD).

“Mungkin satu-satunya DD Siulak Kecil Mudik tidak memperoleh bantuan PAUD, kecuali desa setempat tidak memiliki sekolah itu.

Seluruh PAUD Se Kecamatan Siulak dan Kabupaten Kerinci semua ada anggaran untuk menunjang pendidikan anak-anak, anehnya Pemdes Siulak Kecil yang nihil penyaluran DD nya ke Pos Kegiatan PAUD.”

“Dana Desa dikelola Kades hampir mencapai satu miliar termasuk bantuan dana BKBK Provinsi Jambi. SPJ anggaran DD 2023 dan 2024 diduga banyak fiktif yang terjadi pembengkakan, dan ini harus diusut tuntas pihak berwenang,”Ujarnya.

Agar dugaan penyalahgunaan ADD dan DD Desa Siulak Kecil Mudik tahun 2023 – 2024 tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi oknum Kades, Warga Masyarakat berharap secepatnya Kades serta kroninya diperiksa segera.

Menanggapi kasus DD Siulak Kecil Mudik ini,  Inspektur Zufran, SH, Msi, secara tegas mengatakan bahwa kasus yang mencuat di Desa Siulak Kecil Mudik akan menjadi atensi pemeriksaan pihaknya di tahun 2025 ini.

“Nanti akan menjadi atensi kita dalam pemeriksaan ADD DD Desa tersebut,”Ujarnya tegas. (Tim Red)