Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Gawat!! Menguap dugaan korupsi dan penggelapan Ratusan Juta dana badan usaha milik desa (BUMDES) dilingkungan masyarakat Desa Siulak Kecil Mudik, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci Jambi mulai berbuntut panjang.
Pasalnya, uang senilai Rp.145 Juta diperuntukkan penggemukan sapi hancur berantakan, lalu dialihkan Pupuk Kompos malah tenggelam tanpa hasil dan SPJ.
Alhasil, uang ratusan juta berserakan tak tentu arah. Uang Bumdes diduga masuk kantong Kades Yukumaini dan Pengurus Bumdes.
diduga kuat raib ditangan pengurus baru Bumdes yang dibentuk Kades Yukumaini terus dipergunjingkan warga.
Bahkan buntutnya, sebagian warga berharap agar kasus dugaan Korupsi yang merugikan keuangan negara dan dugaan penggelapan ini harus segera diproses di ranah hukum.
Berdasarkan informasi diperoleh dari sumber warga oleh Siasatinfo.co.id, Rabu (11/6/2025), mengungkapkan bahwa kasus dugaan korupsi dan penggelapan Dana BUMDES di Desa Siulak Kecil Mudik makin hangat dan membuah bibir disepanjang warung.
“Kami sangat berterimakasih terhadap pihak media mau ikut mempublikasikan kasus dana Bumdes yang terjadi di desa kami ini.
Karena selama ini masyarakat diam lantaran dibohongi Kades Yukumaini dari penggemukan sapi dialihkan ke pengelolaan kompos.”
“Penggemukan sapi sudah tidak jalan, alih usaha ke pengelolaan pupuk kompos pun kacau dan tidak berjalan. Uang sekitar Rp.145 Juta pun raib dan berserakan tanpa kejelasan SPJ nya,”Ujarnya.
Ditambahkan sumber warga lainnya, jika usaha Bumdes bidang pengelolaan Pupuk Kompos berjalan tentu ada hasilnya yang dilaporkan pengurus baru.
“Kami berharap agar pihak berwenang seperti Inspektorat Pemkab Kerinci untuk segera mungkin turun lapangan memeriksa Kades dan pengurus Bumdes.
Kasus dugaan penyelewengan dan penggelapan dana BUMDES sekitar Rp.145 Juta di desa kami sudah kasat mata, aparat penegak hukum sudah saatnya mengusut tuntas kasus ini.”
“Uang Rp.145 juta berserakan, katanya Rp 40 juta terlebih dahulu ludes untuk kegiatan awal. Selanjutnya Rp. 55 Juta untuk modal Bumdes, sisanya Rp.50 Juta diduga masuk kantong Kades yang katanya masih di rekening Yukumaini,”ungkapnya.
Mencuatnya kasus dugaan Korupsi dan Penggelapan Dana Bumdes ini, Warga Masyarakat setempat berharap Tim Auditor Inspektorat Pemkab Kerinci segera turun lokasi.
Soalnya, dana Bumdes sampai saat ini masih tenggelam tanpa kejelasan dari Kades Yukumaini.
Masyarakat hanya ingin tau, jika Bundes dialihkan ke pengelolaan Pupuk Kompos Organik kemana penyaluran dan tentu ada laporan keuntungan dan SPJ yang wajib dipertanggungjawabkan kades dan pengurus.
“Kami tidak ingin uang Bumdes hanya sebagai lahan dan ajang korupsi Kades Yukumaini dan kroninya.
Pertanggungjawaban dana Bumdes ini harus transparan dan segera mungkin dilaporkan ke masyarakat.”
“Kalau uangnya masih di tangan Kades dan pengurus, warga sini berharap bisa segera diselamatkan dan dikembalikan ke kas desa,”ujarnya sumber warga. (Dv/Dfi/Red)