Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Lemahnya pengawasan terhadap aliran uang Desa makin hari makin parah. Buktinya, belum usai kisruh dugaan korupsi Dana Desa Belui dilakoni Kades Halapni selesai di periksa ulang Inspektorat, kini muncul persoalan DD di Desa Tebat Ijuk.
Kasus dugaan korupsi dana desa (DD) anggaran 2023 di Desa Tebat Ijuk mulai menjalar kepermukaan dan kedok rekayasa SPJ bayaran mulai pun dibongkar masyarakat setempat.
Berdasarkan informasi didapat Siasatinfo.co.id, sejak kemarin Rabu (17/4/25) mengungkapkan, bahwa dugaan kecurangan Kades Tebat Ijuk dalam melaksanakan DD 2023 banyak tidak masuk akal dan terkesan laporan fiktif, ini dipicu SPJ bayaran bukan produk Siskeudes setempat.
Akibatnya, pos-pos uang belanja kegiatan yang sudah direalisasikan terindikasi penggelembungan yang berpotensi korupsi dan rugikan uang masyarakat desa.
“Banyak pos kegiatan dilaksanakan Kades Adrizal yang kucuran dananya tidak masuk akal dan hanya akal-akalannya saja.
Seperti uang belanja untuk pos kegiatan membangun Gapura Batas Desa Tebat Ijuk, laporan realisasi keuangan dari Siskeudes sebesar Rp. Rp 66.295.625, ( Rp. 66,2 Jutaan).”
“Uang DD dicairkan sebesar Rp. 66 jutaan guna pembuatan batas desa ini harus diperiksa Inspektorat dengan benar dan tidak asal terima laporan di atas meja. Dikasih uang oleh Kades lalu tim Pemeriksa lapangan Inspektorat bungkam, ini yang kita takutkan,” ujar sumber.
Selain soal fisik proyek desa yang sarat dugaan Mark Up (Penggelembungan), terjadi juga pemberhentian sepihak terhadap Staf Pembangunan Desa.
Ironisnya lagi, Kades Adrizal dengan semena-mena memecat perangkat desa, mengangkat Staf Desa yang merupakan keluarga dekatnya.
Namun hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, Kades Tebat Ijuk, Adrizal belum dapat diperoleh keterangannya. (Ddi/Dna/Red)