Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah!! Belum saja diaudit tim Inspektorat Kabupaten Kerinci, Proyek Fisik Jalan Setapak Desa Koto Cayo, Kecamatan Air Hangat Barat dibawah tanggungjawab Suharto selaku Kades sudah hancur.
Disinyalir, Dana Desa dihamburkan ke pembuatan jalan setapak ini sekitar ratusan juta dan diduga hanya modus untuk meraup keuntungan bagi oknum Kades Suharto.
Nama Kades satu ini sudah tak asing bagi masyarakat setempat bagaimana lihainya untuk mengelabui warga, apalagi petugas kantoran di Inspektorat yang tinggal dikasih setoran perkara temuan selesai bawah meja.
Menurut beberapa sumber menyebutkan, kalau mau berhadapan dengan Kades Suharto harus kuat imam. “Sebab, Suharto itu termasuk kades lihai cari muka.
“Tidak hanya cari muka, ia juga pintar jual nama dan bertopengkan masyarakat. Segala bentuk temuan selagi berurusan dengan interen tim Inspektorat pasti dia anggap sebelah mata,”ungkap beberapa sumber setempat.
Dilanjutkan beberapa warga Desa Koto Cayo lagi, pekerjaan fisik jalan setapak ini dari awal sudah ada niat salahnya Kades karena pekerjaan ini.
“Tumpang tindih dari jalan setapak lama masih utuh, lalu diatasnya ditumpangkan lagi pekerjaan baru agar terkesan tebal dan volume cukup dan bahkan berlebih.
“Akhirnya kan begini, belum 6 bulan pekerjaan selesai dikerjakan malah banyak titik pekerjaan yang hancur.
Kita lihat saja nanti bagaimana tim audit Inspektorat turun ke lokasi pekerjaan Desa Koto Cayo, kalau mereka disiplin sesuai tupoksi tugasnya, tentu anggaran jalan setapak ini akan jadi temuan besar,”ujarnya.
Selain itu, kelihatan oknum kades Koto Cayo sepertinya menganggap enteng pihak berwenang seperti, Dinas Pemdes Kerinci dan Inspektorat. Terbukti, papan info grafik terpasang di dinding kantor desa bukan 2024, tapi info grafik tahun 2022.
Hingga berita ini dilansir Siasatinfo.co.id, Kades Koto Cayo belum diperoleh keterangannya terkait penyaluran dana desa yang nilainya sekitar Rp 1 Miliar. (Dedi/Wan/Red)