Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Janji akan menjadikan Kota Sungai Penuh bebas dari sampah yang diutarakan Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir – Alvia Santoni tidak kunjung terwujud. Hampir 3 tahun memimpin Kota Sungai Penuh kondisi persampahan malah semakin parah.
Pembangunan infrastruktur dan pembelian peralatan TPS-3R yang nilainya mencapai belasan milyar tidak kunjung membuahkan hasil. Malah, bangunan dan peralatan yang telah dibelanjakan dalam kondisi tidak beroperasi.
Kondisi penanganan persampahan malah semakin parah, selain buruh sering mogok karena persoalan gaji yang terlambat, sejumlah kendaraan operasional roda 6 untuk pengangkutan sampah banyak yang rusak. Ini terlihat dikantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Kondisi terkini, sampah terlihat menumpuk yang dihalangi oleh jembatan di Desa Tanjung Muda. Kejadian menumpuknya sampah di jembatan tidak hanya sekali ini saja. Bahkan sudah sering terjadi di Kota Sungai Penuh.
Asni warga setempat mengungkapkan sampah tersebut menumpuk sejak Kamis kemarin disaat air Sungai Batang Merao mengalami kenaikan.
“Dari kemarin menumpuknya sampah karena air sudah tinggi, dua hari saja hujan besar maka air Sungai pasti akan naik,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan hingga saat ini belum ada penanganan sampah dari Pemerintah Kota Sungai Penuh.
“Penanganan sampah sampai sekarang belum ada, paling baru penanganan banjirnya, Ada beberapa dari dinas yang mengunjungi tetapi belum ada penangan yang serius,” tuturnya. (Sef//Ddi/Red)
