Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Ahmadi Zubir tidak hanya tuai sorotan miring kalangan publik, namun sorotan tajam terhadap Wako Sungai Penuh datang juga dari para Timses dia saat memenangkan Pilwako 3 tahun silam.
Seperti dikatakan Jeff Radi Warga Kota Sungai Penuh dan juga tim sukses Ahmadi Zubir – Alvia Santoni mengaku terperangah ketika Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir viral diberitakan oleh media online telah membeli SPBU milik eks anggota DPR-RI Muradi Darmansyah dengan nilai Rp. 15,7 milyar.
“Kita membaca pemberitaan di sejumlah media online akhir-akhir ini terkait kasus dugaan suap jail beli Jabatan, Fee Proyek dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebesar Rp 15,7 Miliar yang dilakukan oleh Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir menghebohkan masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi,” ujarnya
“Dalam berita itu di duga pembelian sebuah SPBU milik Muradi Darmansyah oleh “Ahmadi Zubir Cs keluarga” yang konon dalam rentang waktu sangat singkat beberapa bulan saja setelah di Lantik menjadi Walikota” terangnya.
“Ini pertanyaan kita selaku warga Kota Sungai Penuh. Pertanyaannya adalah, itu uang dari mana…??,” ujarnya kepada media ini.
Dia yang juga pada Pilkada 2020 lalu merupakan salah seorang yang mensukseskan Ahmadi Zubir menceritakan masa perjuangan dalam memperebutkan kursi Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh.
“Perlu di ingat bahwa Ahmadi Zubir maju sebagai calon wali kota itu dengan tertatih tatih, dengan situasi keuangan yang sangat jauh dari kata cukup, serba kurang,” terangnya
Dengan mencuatnya dugaan TPPU Rp. 15,7 milyar ini, selaku masyarakat Kota Sungai Penuh mendukung laporan tersebut guna melakukan pemberantasan korupsi,
dia berharap penegak hukum untuk mempercepat proses sesuai hukum dan undang – undang berlaku.
“Setelah sekian lama pemberitaan dugaan TPPU ini mencuat kok pihak aparat penegak hukum belum juga mengambil tindakan lebih lanjut atas pelaporan kawan kawan LSM” terangnya
“Sepanjang pantauan kami sebagai masyarakat dan awak media dugaan TPPU ini sudah menyita perhatian banyak kalangan, sebagai warga Kota sungai penuh “malu dong kita” pemimpinnya mendadak beli SPBU dari uang dugaan TPPU,” ungkapnya.
Ditambahkannya, persoalan lain yang dinilainya adalah ditengah kegagalan pemerintahan Ahmadi Zubir.
“Saat ini mencuat Isu dugaan TPPU, saya katakan kepemimpinan Ahmadi Zubir lebih kurang 3 tahun ini, Gagal Total,” terangnya
Adapun kegagalan Ahmadi Zubir dijabarkannya sebagai berikut :
1. Masalah sampah, pembangunan TPS 3 R di Renah Pandang Tinggi (RPT) perlu di tinjau kembali status tanahnya, ini bisa di katakan total lost, jika legalitas lokasi TPS 3 R itu tidak jelas artinya dibangun bukan di atas lahan milik Pemkot sungai penuh, itu kesalahan administrasi.
2. Pembangunan infrastruktur yang amburadul dan asal jadi yang menimbulkan kerugian negara sangat banyak.
3. Penanganan masalah banjir yang tak kunjung ada actionnya hingga hari ini.
“Jadi wajar saya katakan kepemimpinan Ahmadi Zubir sebagai walikota Sungai Penuh gagal total.
Belum lagi ada berita yang katanya Kota Sungai Penuh masuk dalam daftar TERKORUP Versi KPK,” tandas Zoni dengan nada kecewa. (Sef/Red)