Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Baru-baru ini dunia maya sempat dihebohkan atas kericuhan yang terjadi disebuah Kantor desa pada Jum’at 5/4/24.
Dalam video berdurasi kurang lebih lima menit tersebut, tampak warga berbondong-bondong saling berteriak dan protes akibat Kades mencoret nama mereka dari penerima bantuan pusat dari Bansos berupa beras.
Di tengah kericuhan tersebut tampak jelas dalam video salah satu pria yang berdiri di depan pintu menunjuk – nunjuk ke atas membentak warga, seolah- olah kebijakan yang telah di ambil pihak nya sudah tepat.
Menurutnya itu sudah ada aturan, tak hanya itu satu pria yang berpeci putih menarik-narik seorang perempuan ke arah samping Kantor Desa seolah dengan paksaan.
“Dari hal ini seharusnya Kades dan perangkat desa bekerja secara transparan terutama dalam mengambil segala kebijakan”
Kebijakan-kebijakan yang diambil harus dilakukan secara terbuka dan perlu didiskusikan bersama, sehingga tidak menimbulkan kesenjangan, baik dengan perangkat desa maupun warga binaannya”.
Lebih lanjut seharusnya pemdes Rantau Alai menyerahkan bantuan tersebut kepada yang telah tercatat dari Pemerintah pusat sebab data tersebut telah ter verifikasi.
Jikalau di bantuan lain mereka tetap tercatat, nah disitulah tupoksi pihak Pemdes menggantikan dan mengoreksi data tersebut pada bantuan bansos kedepannya bukan main corat coret.
Apapun alasannya serahkanlah bantuan bansos tersebut pada nama yang telah di keluarkan pemerintah. Sebab ini adalah amanah sebut Warga.
Pemdes boleh menggantikan nama penerima bantuan bansos tapi harus ada mekanismenya. Setidaknya di ajukan terlebih dahulu agar yang menerima benar-benar nama mereka tercatat di buku induk Kabupaten maupun pusat. “jangan ada seperti ini ada dua versi nama.
Padahal sudah jelas Pemutakhiran data itu kewenangan daerah sesuai ketentuan dalam UU Prosesnya dimulai dari Musyawarah desa lalu secara berjenjang naik ke atas. Jadi, pemda dan jajarannya sampai tingkat desa, setelah dilakukan musyawarah barulah pihak Pemdes menentukan siapa yang layak menerima bantuan dan siapa yang tidak,”
Menurut H, warga kecewa dengan kinerja
Pemerintah Desa. Kekecewaannya terhadap beberapa hal yaitu terkait bansos yang banyak dikeluhkan warga. Awalnya menerima, sekarang tidak menerima. seharusnya jika ada perubahan kenapa pihak Pemdes tidak menyampaikan pengumuman perubahan tersebut dengan Masyarakat.
Akhirnya Warga tantang pihak Pemdes untuk menyampaikan secara transparan atau terbuka kepada Masyarakat soal nama-nama penerima beras bansos, agar supaya Masyarakat tidak berasumsi buruk kepada Pemdes Rantau Alai yang menyalurkan Beras bansos tersebut memang benar-benar sudah tepat sasaran atau tidak.
Terpisah, A Salah satu Pemerintah Desa Rantau Alai Saat dimintai keterangan melalui pesan Whatsapp sabtu 6/4/23 enggan berkomentar meski dilayangkan dua pertanyaan dari media ini sejak tanggal 6/4/24 hingga tanggal (8/4/24) media ini, tetap juga tidak mendapatkan keterangan dari oknum Kades.(By)