Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Ternyata pekerjaan proyek siluman buka jalan baru Dinas Pertanian di Desa Danau Tinggi, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci Jambi itu, melibatkan nama Nel Edwin selaku ASN di Dinas Perhubungan Kerinci.
Selain diduga curang dan maling volume yang berindikasi korupsi, Proyek ini juga dilaksanakan tanpa Papan Merk sebagaiĀ perusahaan yang bertanggungjawab.
Akibatnya, Kegiatan Dinas Pertanian disorot Siluman Ala ASN yang bikin profesi Kontraktor terjepit. Jika dibiarkan ASN, Kades dan Dewan main proyek, Asosiasi Kontraktor Mending Dihapus dari Kabupaten Kerinci.
Ironisnya, Konsultan Pengawas, PPK dan PPTK Kegiatan Dinas Pertanian seperti ikut bersekongkol melakukan pembiaran terhadap kecurangan Kontraktor pelaksana.
Kontraktor melenggang melakukan perbuatan curang dengan kesan maling volume tanpa takut dengan hukum, Azas Manfaat dikangkangi yang penting untung.
Informasi berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Rabu (5/10/2023) dari sumber terpercaya, proyek buka jalan baru usaha tani ini dilaksanakan oleh Pegawai Dinas Pemkab Kerinci.
“Memang benar pada pelaksanaan pekerjaan proyek buka jalan baru dilaksanakan oleh NE selaku Pegawai Negeri.
Setau kami memang NE yang selalu berurusan soal pekerjaan fisik dilapangan, tentang biaya atau upah memang dia yang bayar ke pekerja,”katanya.
Sementara itu, Nel Edwin dihubungi kru Siasatinfo.co.id, Selasa (3/10/2023),Ā mengelak sebagai pelaksana tetapi mengakui hanya sebagai pendana proyek tersebut.
“Pelaksana ya tidak, tapi cik guru, kita cuma bantu pendanaan bae,”ujarnya Nel Edwin.
Sudah mengakui sebagai pendana itu bukti ada keterlibatan dia main proyek, bahkan ia menampik ada maling volume karena konsultan sudah mengesahkan.
Berdasarkan keterangan berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, pelaksanaan proyek ini dikerjakan hanya menggunakan 1 unit Ekscavator tanpa alat pemadat tanah jenis Vibro roller.
“Jalan ini dikerjakan kontraktor hanya pakai 1 alat ekscavator saja, buka lebar 6 meter dan selesai dikerjakan 950 meter, padahal dalam RAB panjang jalan mencapai 1300 meter, sisa pekerjaan sekitar 450 meter lagi tidak dikerjakan.
“Kami sudah protes agar dikerjakan sampai 1300 meter, tapi pelaksana edwin mengatakan volumenya sudah cukup.
“Proyek ini mana ada nama cik guru yang terlibat, kami tidak ada liat dia yang turun lapangan, setau kami yang bertanggungjawab proyek ini ya Edwin saja,”ungkap sumber di lapangan.
Ditambahkan sumber lagi, bahwa masyarakat Desa Danau Tinggi seperti dibodohi oleh kontraktor pelaksana.
“Masyarakat minta proyek pekerjaan jalan ini harus ditolak Kadis Pertanian jika tak ingin dilaporkan ke aparat hukum.
“Karena masih tersisa 350 meter tidak dikerjakan kontraktor, ini bisa jadi maling volume tanpa alasan yang jelas,” tuturnya.
Lanjut sumber lagi, masyarakat Desa Danau Tinggi minta Radium Halis menolak pencairan 100 persen, meminta Kadis Pertanian untuk turun langsung ke lokasi proyek atas kecurangan kerja ini.
“Kita minta agar Kadis Pertanian Radium Halis dan pihak terlibat untuk mengukur ulang kubikasi dan volume secara terbuka depan masyarakat Danau Tinggi sesuai dengan RAB.
Ini supaya ada efek jera kontraktor pelaksana yang main-main dan sengaja mencurangi masyarakat dalam pekerjaan proyek.”
“Kami berharap agar pihak Dinas Pertanian untuk menolak pekerjaan fisik proyek ini karena ada unsur sengaja mencuri volume panjang jalan,”tegas sumber dengan nada kesal.(Mul/Wan)