Belum 1 Bulan, Proyek Jalan Dikerjakan CV FRENTO Rp 8,5 M Simp Seling Merangin Disorot Warga

0

Siasatinfo.co.id Berita Merangin – Memalukan!! Belum genap satu bulan proyek fisik jalan aspal di Dinas PUPR Pemkab Merangin senilai Rp.8,4 M lebih sudah rusak dan disoroti warga masyarakat.

Pelaksanaan proyek 180 hari Kalender dilaksanakan pemenang tender oleh CV. FRENTO ini berlokasi di Simpang Seling menuju Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Kegiatan Dinas PUPPR Bidang Bina Marga ini adalah Pekerjaan Penanganan Long Segment (Pemeliharaan Rutin, Berkala, Peningkatan Rekonstruksi Jalan Simpang Seling link Muara Jernih dikerjakan CV. FRENTO dengan Konsultan Pengawas CV. Graf V Tech Consultant itu, dikerjakan asal jadi.

Selain asal jadi, pekerjaan proyek oleh Kontraktor CV. FRENTO dengan nilai kontrak Rp. 8. 499.000.900.000,-( Delapan Miliar Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) iniberpotensi merugikan keuangan Negara.

Karena ditemukan di beberapa titik, material pengaspalan terlalu tipis dan aspal dapat dikelupas dengan jari tangan.

Berdasarkan hasil investigasi Media Siasatinfo.co.id, Sabtu (9/9/2023) dilokasi pekerjaan aspal Jalan Simp Seling – Muara Jernih banyak ditemukan kejanggalan kerja kontraktor pelaksana, terkesan abai tanpa pengawasan ketat PPK, PPTK dan  Pengawas dari Dinas PUPR Merangin.

Akibat kurang pengawasan, Kontraktor pelaksana CV. FRENTO diduga hanya mengejar keuntungan besar, mutu dan kualitas diremehkan tanpa mengikuti spesifikasi material pengaspalan.

Terbukti disalah satu titik proyek
pengaspalan tepatnya sekitar jalan Kilometer 6 Desa Koto Baru, Kecamatan Tabir Lintas alami kerusakan.

Proyek pemeliharaan atau rekonstruksi jalan yang menghubungkan Kecamatan Tabir Lintas – Kecamatan Tabir Ulu, dinilai penting bagi Masyarakat setempat.

“Ketentuan kualitas pengaspalan jalan ini sangat dibutuhkan Masyarakat Umum di Dua Kecamatan dan Kabupaten Merangin.

Kami sangat mengetahui penggarapan rehabilitasi jalan itu dinilai buruk kualitasnya.”

“Pasalnya belum sebulan, belakangan ini aspalnya seperti kerupuk, mudah sekali terkelupas bak pisang goreng terlampau masak.

Masak dikelupas pakai jari tangan saja, aspal langsung mengelupas,”Ujar Warga dilokasi pekerjaan.

Menurut keterangan sumber lain, pekerjaan pengaspal proyek rehabilitasi jalan ini dinilai serampangan yakni mengabaikan ketentuan spesifikasi teknis yang berlaku dalam kontrak.

Setidaknya ada lima point yang membuat aspal cepat rusak :
1. Kadar aspal tidak sesuai Job Mix Formula.
2. Suhu pengamparan aspal di lapangan tidak sesuai spesifikasi.

3. LPA dan LPB belum keras tetap dipaksakan dilakukan pengaspalan.

4. Aggregat aspal di atas tanah timbunan yang belum padat. 5. Jumlah passing pemadatan kurang.

Terhadap proyek ini, Warga minta Bupati Merangin H. Mashuri, melalui Kepala Dinas PUPR Merangin Zulhifni, untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap fisik proyek rehabilitasi jalan itu.

Mereka juga berharap kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Bidang Bina Marga, Y Novanto, maupun rekanannya untuk dimintai peninjauan ulang secara teknis jalan tersebut.

“Sebab, pekerjaan ini dinilai banyak kekurangan dari sisi kualitas dan kuantitas jalan, secara aturan ada masa pemeliharaan yang wajib dilakukan setiap
rekanan proyek,”ujarnya sumber Siasatinfo.co.id.(By)