Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Semrawutnya Lalulintas depan SPBU yang saban nyaris lumpuh dan macet ternyata dalangnya karena antrian Dump Truk antrian isi minyak solar hingga mengganggu para pengguna jalan.
Tidak hanya macet, gegara antrian ini tentu berimbas pada ketertiban umumĀ sebagai pengguna Jalan Nasional Desa Tutung Bungkuk, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi itu, bikin warga penduduk sekitar lingkungan SPBU 24 371 64 menjadi resah dan terganggu.
Sebab, gegara mobil Dump Truk berjejer sepanjang jalan untuk mengisi BBM jenis Solar semua usaha toko, warung nasi dan warung kelontong lainnya terancam gulung tikar akibat pandangan para pelanggan tertutup mobil kopan/dump truk.
Parahnya, selain menghambat usaha masyarakat sekitar seperti, Mobil Pemilik Toko, Kendaraan pelanggan tak bisa parkir, Kendaraan pengguna lalu lintas Jalan Nasional itu pun nyaris lumpuh dan macet.
Menurut beberapa warga Desa Tutung Bungkuk, antrian dump truk ini sangat meresahkan para pemilik usaha dilokasi sekitar jalan menuju SPBU.
“Kades Tutung Bungkuk sudah mengirimkan surat ke Dinas Dishub Kerinci tentang pengisian BBM Solar di SPBU sangat menggangu ketertiban umum dijalan utama
Kami sangat keberatan dengan antrian mobil yang isi Minyak Solar antri di depan usaha warga, masak dari Magrib Kopan sudah berjejer di sepanjang jalan.”
“Sebelum hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi, mohon tidak mengisi solar di pagi hari sampai sore hari,” tegas warga kesal dengan kondisi yang semakin parah ini.
Pantauan langsung Siasatinfo.co.id, Kamis, (24/8/2023) Pukul 07:00 WIB dilokasi Jalan Nasional tersebut, bahwa antrian isi BBM Dump Truk/Kopan ada ditemukan Kencing BBM melalui Jerigen untuk dijual.
Ironisnya, Solar dalam tangki minyakĀ disedot alias kencing lalu ikut antrian dengan berlagak amper minyak ress.
Bahkan lebih parahnya, Tangki BBM ditemukan pada Mobil Kopan memiliki dua buah tangki untuk isi BBM Solar.
“Polisi diharapkan juga bisa melakukan razia setiap mobil Dump Truk yang antrian di SPBU ini.
“Jangan-jangan sudah isi tangki minyak, supir kopan menjual lagi ke GalianC, lalu datang lagi ke SPBU ikut antrian,”ujar sumber dari warga sekitar.
Hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, pihak dari Dinas Perhubungan Kerinci belum bereaksi atas laporan Kades dan keresahan bersama masyarakat Desa Tutung Bungkuk.(Red Sst)