Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Saat ini heboh dan hangat diperbincangkan soal beredarnya video mesum dua orang oknum ASN di Pemkab Merangin Jambi.
Rekaman video mesum pasangan ASN ini kuat dugaan sengaja direkam saat keduanya sedang melakukan hubungan badan.
Informasi diperoleh Siasatinfo.co.id dari suami pelaku AP yang bekerja selaku Penyuluh Pegawai Negeri di salah satu Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura dengan PIL (Pria Idaman Lain) berinisial D warga Karang Birahi, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin itu sengaja direkam sendiri oleh kedua pasangan selingkuh.
Video yang berdurasi kurang lebih 40 detik memperlihatkan adegan asusila yang dilakukan wanita yang diduga ASN yang berinisial AP (34) di Dinas Pertanian, dengan laki – laki yang di curigai sebagai selingkuhan.
Yang lebih memprihatinkan lagi wanita tersebut melakukan dugaan perzinahan pada awal Ramadhan di Bukit Tiung dan Taman Batu. Padahal perempuan tersebut berstatus istri sah orang lain.
Setelah dikonfirmasi ke suami pelaku pada selasa ( 12/4/22 ), A (31) suami dari wanita ini mengatakan kalau perselingkuhan mulai terungkap pada awal Ramadhan.
Ia mengetahui kelakuan istrinya memiliki pria idaman lain (PIL) sekitar tanggal 3 April 2022 dari pengakuan pria inisial D pacar sang Istri. Pria ini terpantau warga asal Karang Birahi, Kecamatan Pamenang, Barat Kabupaten Merangin, Jambi.
Lebih ironis lagi, sang Pria Idaman Lain tersebut mengungkapkan semua perilakunya kepada Suami AP (34) dimulai dari vidio tak senonoh, bahkan sampai ke bukti percakapan melalui chatting messenger.
Dalam kasus ini suami AP merasa kecewa terhadap kelakuan istrinya, dan ia meminta dinas terkait segera memberikan sanksi terhadap ASN yang berbuat asusila tersebut.
Harapannya semoga kejadian ini tidak terulang lagi atas ASN karena sangat menjijikkan dan sangat tidak terpuji terlebih lagi, wanita itu adalah ASN dan istri dari orang.
Sementara hingga berita ini di publish, ASN inisial AP (34) belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangannya terkait video mesum yang beredar menyebutkan namanya. (Bayhakie)