Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Setelah mencuat kecurangan pembagian Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ), dilakoni E Warung yang hangat diberitakan, pihak Dinas Sosial Kabupaten Kerinci pun turun ke masyarakat Desa Muara Semerah Mudik, Kecamatan Air Hangat untuk tatap muka, beberapa waktu lalu.
Aksi protes Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Desa Muara Semerah Mudik, kepada pemilik E Warung milik Johari disorot miring lantaran pembagian bahan sembako tidak dijamin kualitasnya.

Tak heran, jika E Warung Johari menuai aksi protes dan ditolak sebagai Warung pengadaan dari kalangan ibu – ibu yang selama ini bungkam karena takut terancam tidak dapat jatah sembako.
Parah lagi, pemilik E Warung tidak transparan kepada warga KPM soal dana saldo dimiliki berapa sisanya, harusnya mereka harus tau sisa maupun realisasi uang.
Informasi yang berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, pada pertemuan pejabat berwenang dari Dinas Sosial saat itu, permintaan para ibu – ibu KPM untuk pindah ke E Warung lain diamini pihak Dinas.
Namun, disayangkan pasca pertemuan tersebut, Rabu (26/1/2022) sekitar pukul 09:00 WIB itu belum ada tindakan nyata mencopot E Warung milik Johari yang berlokasi di Pasar Semurup itu untuk tidak lagi menjadi pengadaan sembako KPM.
“Harus kerugian masyarakat yang dicurangi selama ini seperti, Beras, Telor, Cabe, Kentang dan berupa sembako lainnya dikembalikan E Warung Johari terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Desa Muara Semerah Mudik.
“Seharusnya ada keputusan dari pihak Dinas Sosial Pemkab Kerinci, berupa tindakan ganti rugi terhadap E Warung usai pertemuan dengan masyarakat KPM pada hari Rabu, ( 26/2/2022) sekitar pukul 09:00 WIB sampai selesai.
“Para penerima KPM yang berada di Desa Muara Semerah Mudik pindah ke E Warung Desa Balai, tidak lagi ke E Warung Johari Pasar Semurup,” ucap Erlina Kasi Fakir Miskin kepada Siasatinfo.co.id.
Diketahui sebelumnya, mereka meminta Dinas Sosial Kerinci agar warung pengadaan milik Johari dicopot dan dipindahkan ke E Warung lainnya yang berada di sekitar Kecamatan Air Hangat.
Bukan tanpa alasan, mereka pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang berhak sebagai penerima bantuan tersebut, akhirnya buka mulut. Karena selama ini merasa sering dicurangi dan dikelabui oleh pemilik warung.
Mereka akui sering dibagikan, telor dikasih kecil – kecil, cabe ada yang busuk, Tomat juga begitu, Beras tak jelas berapa kilogram nya, Jengkol, Ikan dan lainnya juga tak jelas.
Selain itu, toko atau warung yang ditunjuk TKSK dari Dinas Sosial Pemkab Kerinci di Desa Muara Semerah Mudik, diduga sering melakukan kecurangan terhadap pembagian sembako yang bikin mereka gerah dan kesal atas perilaku E Warung milik Johari.
” Kami selama ini diam karena takut tidak dapat bantuan non tunai. Mereka sering berbuat curang terhadap pembagian sembako,”kata para penerima bantuan sembako kepada Siasatinfo.co.id.
Selain leluasa mencurangi warga setempat, pihak pengadaan bantuan ini kuat dugaan mencari keuntungan diluar dari aturan harga standar dari pusat.
Untuk diketahui, tambahan bansos KKS BPNT PPKM tersebut dana tambahan bansos KKS BPNT PPKM diberikan sebesar Rp300.000 sebanyak tiga kali, diberikan melalui program top up Kartu Sembako. Dan dana tambahan tersebut akan diberikan sekaligus sebesar Rp 900.000 pada Desember 2021.
Total penerima bantuan top up Kartu Sembako untuk bansos BPNT mencapai 1,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Harapan warga hingga saat ini minta agar Dinas Sosial Pemkab Kerinci terutama Bidang Dayasos bersikap tegas terhadap E Warung tersebut yang diduga kuat mencurangi warga KPM PKH serta ada permainan tertutup laporan saldo uang penerima bantuan. (Mul/ Iwan/ Red)