Alergi di Kritik, Pemdes Tambang Baru Tabir Merangin Kebakaran Jenggot

0

Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Parah.!!! Semoga tidak ada Kepala desa seperti judul di atas. Jika ada, sungguh sangat disayangkan, orang yang dituakan, sebagai pemimpin masyarakat begitu alergi dengan kritikan hingga kebakaran jenggot.

Bukankah Kritikan itu sifatnya membangun..? Ini malah ditanggapi dengan membantah ke Media lain yang dianggap sebagai corong oknum kades.

Kerjaan rabat beton berindikasi asal jadi. Harian Media Online Siasatinfo.co.id

Jangankan untuk meminta masukan atau saran, yang ada dia merasa dirinya lah yang paling benar. Pemimpin seperti ini biasanya memiliki pemikiran yang sempit dan hasil kerjanya pun tidak kelihatan.

“Ya.. ini wajar saja karena pemberitaan Media Siasatinfo.co.id baru-baru ini terkait sorotan Pengerjaan Proyek Rabat beton dari DD anggaran 2021, di Dusun II RT 05 di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Kades Kupon Harahap merasa Alergi dengan Kritikan Wartawan dan pihak yang lainnya kepanasan seperti cacing diterpa matahari.

Bagaimana tidak, berita miring sanggahan yang terbit disalah satu Media Online baru-baru ini sangat disayangkan,
Kades Kupon menyebutkan bahwa pengerjaan proyek tersebut sangat memuaskan lucu bin ajaib.

“Ada-ada saja cara orang cari makan biar jadi penjilat buntut yang penting dapat udut,” kata sumber sembari tertawa.

Seharusnya yang mengatakan hal itu memuaskan adalah Masyarakat maupun pihak yang berkompeten di bidangnya seperti Inspektorat misalnya.

“Ini sungguh diluar akal sehat bang” sebut sumber. Bagaimana tidak terlihat aneh, yang dituding, Kades dan jajarannya, lalu yang disorot Pembangunan DD.

“kok yang mengatakan bangunan tersebut Kades pula, wadduh makin gila aja dunia ini bang” sebut sumber.

Jika misalnya semua oknum pewarta seperti ini malah tambah ruwet negeri ini bang” imbuh sumber lagi.

Kita tunggu saja bang, dugaan sebagian Masyarakat saat ini semua pengerjaan proyek DD di Desa Tambang Baru ini di kerjakan pihak Ketiga yakni rekanan Marsudi. Semua proyek tersebut diborong oleh Marsudi.

Saat diwawancarai Marsudi juga sebut bahwa kekuasaan tersebut diserahkan oleh pihak desa kepada dirinya. Soal terkait keuntungan proyek dengan angkuhnya Marsudi, “Nanti kapan Proyek selesai baru kita bagi-bagi ke keuntungan,” ujar Marsudi berlagak.(Bayhakie)