Siasatinfo.co.id Berita Merangin -Belakangan ini suguhan fenomena Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) semakin marak, bahkan hampir semua wilayah di Kabupaten merangin Kecamatan Ranah Pamenang Desa Meranti menggila.
Sebelumnya siasatinfo.co.id mendapatkan informasi dari warga sekitar terdapat di RT7 RW4 Desa Meranti, Kecamatan Ranah Pamenang, Kabupaten Merangin disebut
nama Iwan Cs sebagai pemodal maupun Penyukong Tambang Ilegal.
Menurut hasil investigasi media ini di wilayah setempat pada 14/9/21 sekira pukul 13:00 terlihat ada 3 set Mesin Diesel sedang beroperasi di wilayah tersebut,
Tambang lokasi tersebut bekas kupasan alat Excavator, namun sayangnya Alat berat Excavator tersebut telah meninggalkan lokasi pertambangan emas ilegal itu.
Maraknya PETI Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin banyak bermunculan, seperti di RT7 RW4, Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang, menjadikan pemandangan di lokasi tersebut sangat miris kerusakan lingkungan yang semakin jelas.
Seperti bencana baru-baru ini air sungai telah merobohkan Fasilitas umum yakni jembatan penghubung di Dusun Satu RT1 Desa Meranti, namun akibatnya itu tidak pernah menyadarkan Masyarakat agar berhati-hati dan bersahabat dengan lingkungan.
Dari hal tersebut tudingan miring bermunculan terhadap oknum pihak APH sebab maraknya Penambangan Ilegal, akibat lemahnya kontrol dan penindakan Aparat , dan juga tidak sedikit oknum-oknum mengambil keuntungan dengan melakukan pembiaran terhadap penambangan tanpa izin.
Seolah-olah atas nama rakyat kecil, tetapi diolah kelompok-kelompok pemodal besar.
Sebagaimana bahwa tugas perlindungan Masyarakat juga melekat pada Aparat Penegak Hukum, melindungi Masyarakat dari limbah merkuri dan sianida berarti juga melindungi Masyarakat Kabupaten Merangin Khususnya Warga Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang,
Berhasil dikonfirmasi melalui telepon selulernya dengan nomor 082296664758 Pemodal Atas nama Iwan Cs menjelaskan, untuk hari ini saya sedang berada di Margonyoso, mengantarkan surat perdamaian terkait ada alat Excavator yang hilang.
Mesin Diesel tersebut di akuinya, Ya Mesin PETI yang sedang beroperasi itu milik saya, tapi tunggu saya menghubungi rekan saya yang lainnya kata Iwan.
Setelah berjam-jam ditunggu belum satupun yang dapat di wawancarai secara langsung.
Selanjutnya rekan Iwan saat dihubungi untuk Harto dengan nomor ponselnya 082175767625 aktif namun tak di angkat.
Terpisah, pada media ini warga sekitar menyebutkan untuk mendesak aparat terkait untuk bekerja secara profesional dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.
Seperti cara sosialisasi melalui pemerintah dan masyarakat serta langkah lebih jauhnya adalah upaya penindakan para pemasok bahan bakar minyak ke Desa Meranti dan bahan beracun berupa mercuri dan sianida. “Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka Aparat Penegak Hukum Lalai dalam memberi perlindungan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Bayhakie)