Siasatinfo.co.id, Sidorejo – Bikin jengkel warga terhadap penghuni kos-kosan, 6 orang remaja plus 3 wanita digerebek warga dalam satu indekos dan diusir warga untuk tidak lagi kosan dilingkungan mereka.
Bukan tak beralasan warga nekad menggerebek indekos kontrakan di Gang Jacer Jalan Kasan Reso, Sidorejo, Kotawaringin Barat itu, tapi selain sering membawa teman wanita ke dalam kos-kosan, kerap kali memancing reaksi warga dengan membuat kegaduhan dan keresahan di sekitar.
Karena dianggap meresahkan dan bikin gaduh, warga pun nekad melakukan penggerebekan tempat indekos tersebut.
Diperoleh informasi, terjaring warga sebanyak 9 remaja satu indekos terdiri dari enam laki-laki dan tiga perempuan yang tinggal bersamaan.
Walau tidak ditemukan tindak asusila saat penggerebekan, namun warga minta sekelompok remaja mengeluarkan barang-barang dari kamar indekos, terdapat 59 botol bekas minuman keras.
Melihat bukti – bukti tersebut, tentu bikin jengkel warga dan meminta mereka untuk keluar dari lingkungan tersebut.
Muhsin, salah satu warga yang ikut mendatangi mengaku kesal dengan tingkah para remaja tersebut.
Menurutnya setiap malam mereka selalu ramai dan kadang berteriak sampai tengah malam, serta sering pesta minuman keras.
“Hal ini terbukti dari bekas puluhan botol mirad. Mereka juga mengakui bahwa itu diminum bersama-sama,” ujar Muhsin, seperti dilansir pada Jpnn.com.
Padahal lanjut Muhsin, jelas di tembok indekos terdapat imbauan tata tertib penghuni, seperti dilarang meminum minuman keras dan membawa lawan jenis tanpa ikatan sah masuk ke dalam.
Warga pun terpaksa mengusir para remaja tersebut dari tempat kontrakan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, selaku pengelola dan penjaga indekos bernama Sunarto mengaku kerap kali sudah mengingatkan kepada penyewa agar mengikuti tata tertib. Namun saat diingatkan mereka langsung diam dan tertib.
“Kami juga enggak enak sama warga yang selalu meminta saya menegur mereka. Saya sudah kerap kali menegur tetapi tetap saja ramai kalau saya pergi. Akhirnya warga yang mengusir,” ujarnya.
Ia menyampaikan, para remaja tersebut merupakan warga Kotawaringin Barat (Kobar). Rata-rata mereka sudah tidak sekolah, meskipun masih ada yang usia 17 tahun.(Ftr/Red).