Kerjaan Proyek RSUD Ujung Ladang Kerinci, Selain Terancam Gagal Dikerjakan Dalam Kubangan Air

0
Kondisi Pekerjaan Fisik Proyek Bagunan RSUD di Desa Ujung Ladang Kec.Gunung Kerinci.Dokumentasi, Harian Media Siasatinfo.co.id.

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Pekerjaan fisik proyek bangunan gedung untuk Rumah Sakit Daerah tepatnya dilokasi Desa Ujung Ladang, Kecamatan Gunung Kerinci Provinsi Jambi, terancam gagal dan putus kontrak.

Selain pekerjaan galian pondasi digenangi air, kontrak pelaksanaan fisik terancam gagal dilaksanakan CV. Purnama Jaya Konstruksi.

Fisik Pekerjaan RSUD Dikerjakan CV. Purnama Jaya Konstruksi. Media Siasat Info

Sebab, tanggal kontrak 28 pekerjaan fisik mulai bulan September 2020, dengan dana Rp 1,8 Milyar, serta masa pekerjaan 90 hari kalender sepertinya tidak masuk akal progres fisik tercapai hingga 31 Desember 2020.

Investigasi langsung siasatinfo.co.id dilapangan, Kamis (19/11/2020) sekitar pukul 11:00 wib, fisik pekerja masih tahapan pembuatan pondasi tapak gajah serta karangan tiang besi sebagian baru berdiri tanpa coran semen.

Tiang karangan besi tanpa papan mal sebagian kecil baru berdiri. Sementara, pasangan batu antar pondasi tapak gajah masih juga sedang dikerjakan.

Parah lagi, dalam kubangan air penggalian pondasi dikerjakan secara manual pakai cangkul tanpa alat berat becco Loader.

Anehnya, pihak pelaksana pekerjaan dari CV. Purnama Jaya Konstruksi malah merasa dirugikan dengan penggunaan besi ulir rata – rata.

“Dalam gambar kerja tertera hanya besi polos. Kenyataannya konsultan malah minta pakai besi ulir, tentu aneh,”kata pelaksana.

Ditanyakan siasatinfo.co.id soal waktu molor pekerjaan ini, pihak pelaksana dari CV.Purnama Jaya Konstruksi merasa yakin terselesai hingga masa kontrak habis.

“Tapi kita yakin bisa terkejar kok waktunya, kalau cuaca mendukung. Kita berusaha kerja lembur malam hari juga.

“Ya, kita juga agak kuatir dengan waktu 90 hari bisa siap. Tapi kita berusaha siapkan segera struktur bangunan pekerjaan ini,”ujar Roni pelaksana lapangan.

Pekerjaan selain keburu waktu, dikuatirkan akan terjadi cacat mutu karena pihak rekanan mau mengejar pencairan dana tahap kedua.

Diminta pihak PPK dan PPTK serta Konsultan Pengawas lebih ekstra hati – hati terhadap mutu dan kwalitas pondasi. Karena ini, merupakan sarana vital bangunan Rumah Sakit Umum Daerah yang tidak asal – asalan dikerjakan.(Ncoe/Red).