Siasatinfo.co.id Militer Iran – Cukup mengerikan, dibawah sanksi embarga AS malah Iran lebih keras memberi ultimatum Teluk Persia sebagai ajang neraka pihak lawan
Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (NEDSA) sepertinya tak main-main dengan peringatan kerasnya terhadap Amerika Serikat (AS) dan negara-negara tetangga lawan politiknya. NEDSA baru saja mendapatkan ratusan kapal perang baru, yang akan dikerahkan untuk menjaga Teluk Persia.
Iran terus meningkatkan kekuatan militernya meski masih berada dalam sanksi embargo dari AS. Sejumlah insiden yang membuat hubungan kedua negara semakin buruk, salah satunya di wilayah Teluk Persia.
Maret 2020 lalu, belasan kapal perang cepat Iran dengan sengaja melakukan manuver berbahaya di dekat armada laut AS di Teluk Persia. Reaksi keras pun dilontarkan Presiden AS, Donald Trump, gara-gara aksi kapal-kapal perang Iran.
Trump langsung memerintahkan pasukan AS yang berada di Teluk Persia, untuk menghancurkan kapal-kapal yang masuk dalam jarak 100 meter. Hal ini yang direspons oleh Garda Revolusi Iran sebagai ancaman yang nyata di wilayah perairan itu.
“Iran berusaha untuk menghancurkan niat musuh dengan terus memproduksi secara militer dan agresif. Kapal-kapal perang ini akan meningkatkan kekuatan ofensif Angkatan Laut Iran di Perairan Teluk (Persia),” ujar Panglima Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami, dikutip Al-Masdar News.
Dengan kekuatan militer yang terus bertambah, Iran semakin percaya diri untuk menghantam setiap lawannya. Tak cuma buat AS, Salami juga memberikan ancaman bakal menjadikan Teluk Persia sebagai neraka bagi para lawannya.
“Kami akan menjadikan medan perang sebagai neraka bagi para musuh. Sehingga, musuh tak memiliki pilihan lain selain mundur dari konfrontasi dengan Iran. Kami akan hadir hingga laut terjauh dari perbatasan kami,” kata Salami.(**Red).